PROBATAM.CO, Batam – Untuk meningkatkan kehandalan sistem kelistrikan di Kota Batam, bright PLN Batam tahun ini akan menambah pembangkit 25 MW dan berencana membangun PLTU dengan kapasitas 200 MW.
Direktur Utama bright PLN Batam Dadan Kurniadipura mengatakan, sistem kelistrikan di Kota Batam sudah pulih, tidak ada lagi jadwal pemadaman bergilir seperti yang terjadi pada April 2019 lalu.
“Alhamdulillah sistem kelistrikan Batam sudah pulih,” kata Dadan mengawali sambutannya saat acara Buka Pusa Bersama bright PLN Batam dengan media di Hotel Vista, Batam, Jumat (24/5/2019).
Sebenarnya, kata Dadan, apabila semua pembangkit on the track, tak ada yang rusak, cadangan ada sekitar 120 mega watt (MW). Dan, ada satu pembangkit yang rusak, Dadan mengatakan bright PLN Batam masih punya cadangan yang cukup.
Ia menjelaskan, yang terjadi pada Maret lalu diluar dugaan, tiga pembangkit listrik di Batam mengalami gangguan, sehingga pasokan listrik berkurang.
“Kalau hitung-hitungan kami, sebenarnya tidak mungkin tiga pembagkit kami sekaligus rusak. Akibatnya kita defisit sekitar 50 MW. Nah ini nggak pernah terjadi, dan ini di luar perencanaan kami,” kata dia.
Dikatakan Dadan, bright PLN Batam akan menambah pembangkit. “Tahun ini kita akan tambah di Baloi 25 MW. Dan, tahun depan ada juga tambahan 35 MW,” ujarnya.
“Tahun 2022, bright PLN Batam akan membangun PLTU dengan kapasitas 200 MW. Pembangunannya terdapat di dua lokasi yakni di KEK Galang Batang, Kabupaten Bintan dan Tanjung Sauh,” kata Dadan menjelaskan.
Turut hadir dalam acara tersebut, Vice President of Public Relation bright PLN Batam Samsul Bahri, Manager CSR bright PLN Batam Suprianto, Ketua PWI Kepri Candra Ibrahim, Sekretaris PWI Novianto, Ketua AJI Batam Slamet Widodo, dan puluhan wartawan dari berbagai media, Televisi, cetak dan elektronik. []
(Is)