Mekanik menyelesaikan perakitan mobil Mercedes-Benz Seri M-Class di Pabrik Mercy, Wanaherang, Bogor, Jawa Barat. (Photo : ANTARA)

Siapkan Rp50 Triliun, China Makin Kuasai Pabrikan Mercedes-Benz

PROBATAM.CO – Langkah China di pentas perekonomian dunia nampaknya semakin tak tertahankan dalam beberapa waktu terakhir. Setelah sebelumnya raksasa perusahaan teknologi Huawei berhasil menahtakan diri sebagai yang terbesar di dunia, kini sebuah kabar baru datang dari dunia otomotif.

Laporan menyebutkan, salah satu perusahaan otomotif terkemuka China, BAIC Group yang sedang bersiap menggenggam hingga 5 persen saham pabrikan otomotif terkemuka dunia asal Jerman, Daimler.

Daimler sejauh ini telah dikenal dengan produknya yang mendunia, Mercedes-Benz. Laporan juga menyatakan, BAIC Group yang telah memberitahukan pada pihak Daimler pada awal tahun ini tentang minatnya itu. Lebih jaun disebutkan, BAIC yang juga telah memohon dukungan dari otoritas lokal di Beijing untuk melakukan pembelian saham sebesar 4-5 persen.

Sebuah sumber lain menyatakan, BAIC yang telah mulai mengakuisisi saham Daimler di pasar terbuka. Hal ini juga terlihat pada pola gerak harga saham Daimler di di bursa saham dalam beberapa waktu terakhir.

“Harga saham Daimler saat ini sedang ditopang oleh pembeli yang tampaknya mengyumpulkan saham,” demikian papar sebuah sumber yang akrab dengan masalah tersebut.

Namun serangkaian kabar yang beredar ini masih belum mendapatkan konfirmasi dari pihak yang berkepentingan. BAIC tidak menanggapi panggilan telepon dan pesan teks untuk meminta tanggapan atas kabar yang beredar ini.

Sementara pihak Daimler hingga kini masih menolak untuk berkomentar. Namun apabila kabar ini benar, maka pihak BAIC Group harus menyiapkan dana hingga 3 milyar euro (atau sekitar Rp48 triliun atau hampir Rp50 triliun) untuk menebus 5 persen saham di Daimler.

Untuk dicatat, pantauan terkini menunjukkan, nilai pasar produsen mobil asal Jerman pada sesi perdagangan Jumat (10/5) mencapai sebesar 57,6 milyar euro.

Sementara laporan terkait menyebutkan, otoritas Jerman yang hingga kini masih belum menunjukkan bahwa BAIC sebagai salah satu pemegang saham utama Daimler. Apabila langkah BAIC ini kemudian terealisir, maka BAIC akan menjadi entitas bisnis kedua asal China yang menguasai saham Daimler dalam jumlah cukup besar.

Sebelumnya, pesaing berat BAIC sesama asal China, Geely Zhejiang yang telah lebih dulu menguasai hampir 10% saham Daimler hingga kini.

Baca artikel menarik lainnya di Bizlaw.id

Print Friendly, PDF & Email

BACA JUGA

Baleno Model Hatchback Andalan Suzuki Pikat Pecinta Otomotif

Indra Helmi

New Baleno Meluncur di Batam, Ini Spesifikasi dan Harganya

Indra Helmi

Di Singapura, Harga Avanza dan Mobilio Tembus Rp1 Miliar

Indra Helmi

Kontroversi di Indonesia, Bus Zhong Tong Dipakai Arab Saudi hingga Argentina

Indra Helmi

Apa Hebatnya Toyota Crown 2.5 HV G-E, Mobilnya Menteri Jokowi?

Indra Helmi

Kamis Besok All New Corolla Altis Meluncur di Indonesia

Indra Helmi