Ilustrasi (Photo : ist/milenials.id)

5 Cara Hapus Malware yang Menginfeksi Komputer

PROBATAM.CO – Malware atau perangkat lunak jahat menjadi ancaman paling tinggi pengguna internet. Malware ini bisa membuat kinerja komputer lambat, tiba-tiba muncul serentetan pop-up, atau anomali lainnya.

Selama kuartal I 2019, berdasarkan catatan Vaksin.com, perusahaan keamanan siber dan antivirus, serangan siber di Indonesia didominasi oleh peranti lunak jahat alias malware dengan jumlah 44 persen.

Analis keamanan siber dari Vaksin.com, Alfons Tanujaya, mengatakna malware sangat berbahaya jika sudah menyerang suatu sistem jaringan atau perangkat. Namun, tingkat bahaya ini tergantung dengan ancaman yang ditimbulkan dan apa yang malware serang.

Menurut dia, malware yang sama belum tentu memilki efek yang sama pada tiap perangkat atau sistem jaringan yang diserang, tergantung pada fungsi dari sistem yang ia serang. Bahaya dari serangan malware bisa menimbulkan risiko dan dampak buruk yang merugikan bayak pihak, salah satunya, melumpuhkan sistem pelayanan publik.

“Sebagai contoh malware yang menginfeksi komputer rumahan paling besar berdampak rusaknya atau terganggunya sistem komputer itu saja. Sedangkan, jika menginfeksi sistem komptuer perbankan, rumah sakit atau sistem pengatur lalu lintas, dampaknya akan lebih besar.Terkadang mengakibatkan terhentinya layanan perbankan, rumah sakit atau menyebabkan kekacauan lalu lintas,” ujar dia kepada Cyberthreat.id beberapa waktu lalu.

Lalu, bagaimana menyingkirkan malware yang telah menginfeksi komputer kita? Seperti dikutip dari situs web PC World, berikut ini langkah yang bisa Anda lakukan:

1.Masuk ke Mode Aman (Safe Mode)

Putuskan dulu sambungan komputer atau laptop dari jaringan internet. Jangan mengoneksikan selama komputer belum dibersihkan. Ini untuk membantu malware tidak menyebar.

Jika memakai Windows, nyalakan komputer dan masuklah ke Mode Aman. Melalui mode ini, Anda dapat menghapus file jahat lebih mudah karena malware tidak aktif.

2. Hapus File Sementara (delete temporary files)

Setelah berada di Mode Aman, hapus dulu file sementara (temporary file). Dengan menghapus ini, pemindaian virus akan berjalan lebih cepat, membebaskan ruang hard disk, bahkan bisa menghilang sebagian malware. Anda bisa masuk ke utilitas Disk Cleanup yang disertakan Windows. Ketik saja dalam kolom pencarian: Disk Cleanup.

3. Unduh Pemindai Malware

Selanjutnya, kini Anda lakukan pemindaian malware. Mengoperasikan pemindai ini cukup untuk menghapus sebagian besar malware. Jika Anda telah menginstal antivirus sebelumnya, cobalah ganti dengan antivirus yang baru. Sebab, tidak ada antivirus yang 100 persen mendeteksi jutaan jenis dan varian malware.

Anda bisa memakai program pemindai malware, seperti BitDefender Free Edition, Kaspersky Virus Removal Tool, Malwarebytes, Microsoft’s Malicious Software Removal Tool, Avast, dan SuperAntiSpyware.

4. Instal Ulang Windows

Jika hingga langkah ketiga tidak bisa membersihkan dengan baik malware di komputer Anda, langkah yang paling ekstrem adalah instal ulang Windows. Memang ini tergolong paling akhir karena menyita waktu yang lama. Belum lagi menginstal program-program lain yang terhapus. Jika memang ini pilihan yang dirasa tepat, cadangkan dulu data-data yang ada di komputer melalui hard disk eksternal atau perangkat flashdisk. Jika semua telah dicadangkan dengan baik dan pasti tidak ada data yang tertinggal, silakan instal ulang Windows di komputer Anda.

5. Jaga Komputer

Agar serangan malware tidak menyasar ke komputer Anda, selalu aktifkan secara real-time program antivirus dan pastikan selalu diperbarui. Banyak program antivirus yang gratis, ada juga yang berbayar.

Selain itu, Anda dapat mempertimbangkan untuk menggunakan layanan OpenDNS gratis untuk memblokir situs web berbahaya. Atau, jika memang sering mengunjungi situs-situs web yang rawan anda bisa menginstal program antivirus Comodo yang menawarkan fitur sandboxing. Jadi, anda bisa menjalnkan browser melalui mode kotak pasir (sandbox). Atau, bisa mengunduh program gratis Sanboxie.

Baca artikel menarik lainnya di Cyberthreat.id

Print Friendly, PDF & Email

BACA JUGA

Fitur Baru iPhone Bakal Bisa Buka Kunci Mobil

Indra Helmi

PING!! Siapa yang Masih Pakai BlackBerry?

Indra Helmi

Memalukan! Bos Realme dan Xiaomi Bertengkar di Twitter

Indra Helmi

Tilang Elektronik (ETLE) pada Sepeda Motor Mulai Februari 2020

Indra Helmi

Main Pokemon Go Bisa Turunkan Berat Badan 63 Kg

Indra Helmi

Facebook Belum Siap Sisipkan Iklan di WhatsApp

Indra Helmi