PROBATAM.CO – Facebook baru-baru ini mengungkapkan bahwa jutaan password atau kata sandi Instagram disimpan dalam format yang dapat dibaca.
Menurut perusahaan besutan Mark Zuckerberg, awalnya hanya puluhan ribu pengguna Instagram saja yang terkena, demikian dilansir laman phonearena, baru-baru ini.
Facebook mengatakan bahwa biasanya sistem login dirancang untuk menutupi kata sandi menggunakan teknik yang membuatnya tidak dapat dibaca. Dalam investigasi Facebook menunjukkan bahwa tidak ada orang dari dalam atau luar perusahaan yang mengakses kata sandi ini.
Tentu saja, karena Facebook belum lama ini memperbarui sistem penyimpanan kata sandi. “Sejalan dengan praktik terbaik keamanan, Facebook menutupi kata sandi orang ketika mereka membuat akun sehingga tidak ada orang di perusahaan yang dapat melihatnya,” ujar juru bicara Facebook, seperti dikutip laman techcrunch.
Selain itu, Facebook juga menggunakan kunci kriptografi yang memungkinkan Facebook mengganti kata sandi yang tidak dapat dikembalikan dengan serangkaian karakter acak. “Dengan teknik ini, kami dapat memvalidasi bahwa seseorang masuk dengan kata sandi yang benar tanpa harus menyimpan kata sandi dalam teks biasa,” lanjut Facebook.
Bulan lalu, Facebook mengakui bahwa mereka menyimpan ratusan juta kata sandi dalam teks biasa sejak 2012. Pada saat itu, diperkirakan 200 juta hingga 600 juta akun memiliki kata sandi yang terekspos kepada 20 ribu karyawan Facebook.
Facebook membeli Instagram sekitar US$ 1 miliar pada 2012 . Perusahaan menyarankan agar pelanggan Facebook, Instagram atau WhatsApp menggunakan otentikasi dua faktor saat masuk.
Selain memasukkan kata sandi, kode dikirimkan ke ponsel cerdas pelanggan yang juga diperlukan untuk login yang berhasil. Untuk mengatur ini, buka menu pengaturan dari aplikasi Facebook, lalu klik Keamanan dan Masuk.
Simak kabar terbaru tentang Facebook dan Instagram hanya di kanal Tekno Tempo.co