ilustrasi (Photo: ist/net)

Ancaman Siber Bayangi Revolusi Industri 4.0

PROBATAM.CO – Perusahaan software keamanan, ESET, mengungkapkan ada beberapa tantangan besar yang dapat menjadi batu sandungan bagi dunia industri pada tahun mendatang. Ini meliputi ancaman-ancaman terkini yang dapat menyebabkan kerusakan dan kerugian besar bagi banyak perusahaan.

Berikut tantangan utama yang akan dihadapi perusahaan saat masa peralihan industri yang mendorong efektifitas dan efisiensi perusahaan.

Targeted Attack

Bukan rahasia, bahwa manufaktur adalah industri yang menjadi tujuan targeted attack dalam serangan siber. Menurut studi yang dilakukan Enterprise Enviromental Factor (EEF), 48 persen produsen di beberapa titik telah mengalami insiden keamanan, dan setengah dari organisasi tersebut menderita kerugian finansial atau gangguan terhadap bisnis mereka.

Menurut survei, industri manufaktur adalah yang paling ditargetkan untuk serangan siber, tepat berada di belakang sektor publik dan bisnis keuangan.

Industrial Control System (ICS) atau Supervisory Control And Data Acquisition (SCADA) adalah perangkat lunak yang paling sering digunakan dalam industri manufaktur, infrastruktur dan berbagai bidang lain merupakan titik terlemah dalam sistem keamanan perusahaan. Contoh kasusnya adalah serangan malware BlackEnergy (2015) dan Industroyer (2016) yang memadamkan listrik di Ukraina atau serangan Stuxnet di Iran.

Terbaru adalah GreyEnergy (2018), yang dirancang untuk sasaran lebih luas. Perlu dicatat bahwa ICS/SCADA digunakan bukan hanya di manufaktur, tetapi juga pada pembangkit listrik, perusahaan transmisi, pengolahan minyak dan gas, pabrik-pabrik, bandara sampai layanan pengiriman.

Baca selengkapnya…

Print Friendly, PDF & Email

BACA JUGA

Fitur Baru iPhone Bakal Bisa Buka Kunci Mobil

Indra Helmi

PING!! Siapa yang Masih Pakai BlackBerry?

Indra Helmi

Memalukan! Bos Realme dan Xiaomi Bertengkar di Twitter

Indra Helmi

Tilang Elektronik (ETLE) pada Sepeda Motor Mulai Februari 2020

Indra Helmi

Main Pokemon Go Bisa Turunkan Berat Badan 63 Kg

Indra Helmi

Facebook Belum Siap Sisipkan Iklan di WhatsApp

Indra Helmi