PROBATAM.CO, Batam – Limbah minyak yang mengotori pantai kawasan wisata Nongsa telah dibersihkan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batam.
Ada 140 karung limbah minyak yang dikumpulkan tim DLH dari Nongsa Village, dan 45 karung mini bag di Turi Beach.
“Kemarin tim sudah turun. Hasilnya terkumpul 195 karung contaminated sludge oil dari dua kawasan wisata setempat,” kata Kadis DLH Batam, Herman Rozie, Kamis (11/4).
Herman mengatakan kalau proses pembersihan yang dilakukan oleh tim DLH tersebut belum lagi selesai, dan harus dilanjutkan kembali.
“Sebab kemarin itu air udah pasang, jadi kita lanjutkan hari ini untuk mengambil sampel sekaligus membersihkannya,” kata dia menjelaskan.
Dalam melakukan proses pembersihan ini, Herman melanjutkan, tim DLH dibantu oleh 20 orang tenaga satgas bidang Pengelolaan Persampahan (P2) bagian drainase.
Karena anggaran di DLH Batam tidak tersedia, maka pihaknya akan meminta bantuan kepada Pemerintah Kepri yang lebih memiliki kewenangan wilayah laut.
“Kita akan menyampaikan laporan tertulis kepada Gubernur Kepulauan Riau, cq BLHK Kepri untuk ditindaklanjuti sesuai kewenangan,” katanya menambahkan.
Kejadian ini, menurut Herman merupakan musibah musiman di kota Batam. Berbagai upaya pun sudah dilakukan bahkan hingga ke tingkat pusat.
“Terakhir kita rapat dengan instansi terkait di Kemenko Maritim untuk membuat berbagai SOP (standard operational procedure) penanggulangan maupun pencegahan, termasuk upaya tangkap tangan kapal-kapal yang diduga membuang limbah ke laut,” kata dia.
(isn)
Sumber : Media Center Batam