Ilustrasi bursa asia (Photo : istimewa)

Pekan Ini, Sentimen Dagang akan Kuasai Panggung

PROBATAM.CO – Setelah berhasil menjalani sesi perdagangan pekan lalu dengan gerak naik indeks Dolar AS yang masih tinggi, sepanjang pekan ini pelaku pasar harus bersiap dengan kejutan lain. Posisi indeks Dolar yang bertahan tinggi tentu akan menjadi ancaman serius bagi sejumlah negara.

Namun sentimen tambahan yang akan datang pekan ini, sangat mungkin akan memberi warna lain bagi jalannya sesi perdagangan.

Sentimen tersebut tak lain adalah hasil perundingan dagang AS-China, di mana sejumlah kabar sebelumnya menyebut akhir pekan ini, Jumat (10/5) akan tercapai kesepakatan akhir. Hasil dari perundingan dagang tersebut tentu akan menjadi perhatian serius, mengingat investor akan menilai apakah cukup mampu untuk menggaransi perlambatan ekonomi yang mengintai bisa dijinakkan.

Hasil kesepakatan dagang yang dinilai positif, akan menjadi daya dorong lebih bagi indeks di bursa saham dan sekaligus berpeluang menghentikan laju indeks Dolar AS untuk tercegah dari penembusan level psikologis pentingnya di 100-an.

Sementara sentimen hasil akhir perundingan dagang masih sangat dinantikan, sejumlah agenda rilis data perekonomian terpenting dunia bersiap menghampar di sepanjang pekan ini. Agenda pertama akan datang dari Kanada, di mana pimpinan Bank Sentral negeri itu akan mengumumkan sejumlah arah kebijakan pada sesi perdagangan Selasa (7/5) jam 01.45 waktu Indonesia barat.

Sekitar 8 jam kemudian, pelaku pasar akan mencermati rilis data penjualan ritel dari Australia. Pada sesi perdagangan Rabu (8/5) dinihari Waktu Indonesia barat, otoritas Bank sentral Australia dijadwalkan akan mengumumkan kebijakan suku bunganya. Sesi perdagangan Selasa dan Rabu dengan demikian akan menjadi gerak menarik nilai tukar mata uang Dolar Kanada dan Dolar Australia.

Agenda rilis data perekonomian kemudian akan kembali datang dari Kanada, di mana pemerintah negeri itu akan merilis data neraca perdagangan. Rilis data neraca dagang ini bersamaan dengan jadwal pemberian pernyataan oleh Gubernur The Fed, Powell. Rilis data dari Kanada dan Pernyataan Powell akan terjadi pada Kamis (9/5) malam jam 20.30 Waktu Indonesia Barat.

Satu jam setelah rilis data dari Kanada, giliran otoritas bank sentral Australia yang akan mengeluarkan arahan kebijakan moneternya. Padatnya agenda dari Australia kali ini sekaligus berkoinsidensi dengan gerak nilai tukar Dolar Australia yang masih terus berada di level rendahnya di sepanjang pekan lalu.

Sementara pada sesi perdagangan terakhir pekan ini, agenda rilis data akan datang dari Inggris yang akan mengumumkan kinerja perekonomiannya yang mencakup angka PDB bulanan, produksi manufaktur, serta PDB kuartalan. Pemerintah Inggris akan mengumumkan sejumlah data penting tersebut pada Jumat (10/5) jam 16.30 waktu Indonesia Barat. Empat jam kemudian giliran pemerintah Kanada dan AS yang akan merilis data tingkat pengangguran (Kanada) dan inflasi bulanan (Amerika Serikat).

Tidak terlalu padatnya agenda rilis data perekonomian tersebut akan membuat investor semakin menantikan kabar terkini dari perundingan dagang AS-China di sepanjang pekan ini.

Bizlaw.id

BACA JUGA

Probatam

Jumlah Pembayaran Klaim Meningkat dari Tahun 2022, BPJS Ketenagakerjaan Batam Sekupang Pastikan Ketahanan Dana Tetap Aman

HDM Fayyadh

Hingga Pelosok Tanah Air, Tri Kembali Gelar Turnamen H3RO Esport 4.0

HDM Fayyadh

Pendapatan Indosat Berhasil Tumbuh 9,9 persen Menjadi Rp11,9 Miliar pada Kuartal I 2023

HDM Fayyadh

1.444 Marbot se-Indonesia Terima Donasi Ramadan dari Indosat dan Pelanggannya

HDM Fayyadh

BPJAMSOSTEK Batam Nagoya Lakukan Pembinaan PLKK se-Batam Guna Tingkatkan Kualitas Pelayanan

HDM Fayyadh