PROBATAM.CO, JAKARTA – Utang puasa Ramadhan wajib diganti. Tapi sampai kapan bisa ganti puasa?
Tidak semua orang bisa menjalankan puasa selama Ramadhan karena beberapa alasan. Ramadhan sebentar lagi dan jika Anda masih memiliki utang puasa, sebaiknya puasa diganti.
Mengqadha puasa hukumnya wajib. Qadha harus dibayar sebanyak puasa yang tidak dijalankan selama Ramadhan tahun sebelumnya.
Sampai kapan bisa ganti puasa?
Banyak yang menyarankan puasa qadha dilakukan di bulan Syawal atau bulan-bulan lain jelang bulan Ramadhan.
Kendati demikian, Islam sebenarnya tidak memaksakan umatnya untuk membayar utang puasa di tahun yang sama. Jika kondisi belum memungkinkan, utang puasa bisa dibayar kapan saja.
“Ya, tidak masalah untuk membayar utang puasa Ramadhan kapan saja saat yang bersangkutan tidak sedang dalam keadaan punya halangan membayar puasanya,” kata Ustaz Wahyul fif Al-Ghafiqi pada CNNIndonesia.com beberapa waktu lalu.
Mengutip dari NU Online, Muslim bisa mengqadha puasa Ramadhan hingga akhir bulan Syaban.
Puasa qadha berlaku bagi orang yang membatalkan puasa karena ada uzur seperti, sakit, dan hal-hal lain.
Akan tetapi, ada sebagian ulama yang mengharamkan mengganti puasa Ramadhan setelah lewat Nisfu Syaban. Dalam hadis berbunyi,
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ: أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: إِذَا اِنْتَصَفَ شَعْبَانَ فَلَ تَصُومُوا. (رَوَاهُ اَلْخَمْسَةُ)
Artinya: “Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, sungguh Rasulullah SAW bersabda: ‘Ketika Syaban sudah melewati separuh bulan, maka janganlah kalian berpuasa’.” (HR Ahmad, Abu Dawud, at-Tirmidzi, an-Nasa’i, dan Ibnu Majah)
Meski demikian, Wakil Sekretaris Lembaga Bahtsul Masail PBNU Alhafiz Kurniawan menyarankan puasa ganti tetap dilakukan meski sudah lewat pertengahan bulan Syaban.
“Kami menyarankan mereka yang memiliki utang puasa untuk memanfaatkan waktu yang ada untuk mengqadhanya selagi Ramadhan belum tiba, tetapi juga selagi diberi kesempatan usia,” katanya.
Oleh karenanya, sampai kapan bisa ganti puasa Ramadhan adalah sebelum Ramadhan selanjutnya tiba.(*/Del)
sumber: cnnindonesia