PROBATAM.CO, Jakarta — Kewaspadaan jangan sampai kendor karena Covid-19 masih jadi ancaman. Apalagi subvarian Omicron BA.2.75 atau Centaurus telah terdeteksi di Indonesia.
Centaurus bahkan disebut-sebut lebih menular jika dibandingkan subvarian lainnya. Kenali gejala subvarian Centaurus agar bisa segera melakukan isolasi dan tidak menularkannya pada orang sekitar.
Juli 2022 lalu, Kementerian Kesehatan melaporkan temuan kasus Centaurus di Indonesia.
Menurut Erlina Burhan, dokter spesialis paru di RSUP Persahabatan, gejala subvarian Centaurus mirip dengan Omicron.
Kalau ditanya mirip ke mana, jelas mirip ke Omicron, dia tidak sama dengan Delta,” kata Erlina pada CNNIndonesia.com beberapa waktu lalu.
Kemiripan ini disebabkan subvarian Centaurus memang ‘anak’ dari varian Omicron. Namun dengan penularan yang lebih cepat.
Berikut beberapa gejala yang perlu diperhatikan.
– batuk;
– demam;
– pilek;
– nyeri tenggorokan;
– sakit kepala dan pusing;
– mual dan muntah;
– sesak napas saat infeksi parah.
Meski gejala subvarian Centaurus terbilang ringan, protokol kesehatan tidak boleh kendor.
Erlina pun mengimbau masyarakat agar tetap menerapkan protokol kesehatan, terutama menjaga jarak atau menghindari kerumunan. Subvarian ini mudah menular dan berpotensi menimbulkan lonjakan kasus lebih tinggi.
Sebelumnya subvarian Centaurus pertama kali terdeteksi di India di awal Mei 2022. Centaurus disebut-sebut sebagai penyebab kenaikan kasus Covid-19 di sejumlah negara.(*)
Sumber: cnnindonesia.com