PROBATAM.CO, Jakarta — Banjir yang menerjang Seoul dan sejumlah wilayah lain di Korea Selatan pada Senin (8/8) mengakibatkan tujuh orang meninggal dunia dan enam lainnya masih dinyatakan hilang.
Sebanyak lima orang tewas dan empat lain hilang di Kota Seoul. Sementara itu, di Provinsi Gyeonggi, sebanyak dua orang tewas dan dua lainnya hilang.
Tak hanya itu, sebanyak sembilan orang luka-luka imbas bencana ini.
Kantor berita Yonhap melaporkan di beberapa bagian Kota Seoul, Kota Incheon, pun Provinsi Gyeonggi yang mengelilingi Seoul dilanda hujan deras hingga 100 milimeter per jam pada Senin (8/8).
Akibat hujan deras tersebut, Seoul dan sekitarnya dilanda banjir bandang. Curah hujan di Seoul sendiri merupakan yang tertinggi dalam 80 tahun terakhir.
Curah hujan per jam di Distrik Dongjak, Seoul, sempat mencapai angka 141,5 mm dalam satu titik. Itu merupakan jumlah curah hujan tertinggi dalam per jam sejak 1942.
Akibat curah hujan tinggi ini, rumah-rumah, kendaraan, bangunan, dan stasiun kereta bawah tanah di kota itu tergenang air.(*)
Sumber: cnnindonesia.com