Ilustrasi. Kabar mengenai ditemukannya virus polio di limbah manusia menimbulkan kekhawatiran di Inggris. (Photo: cnnindonesia.com)

Mengapa Virus Polio Bisa Ditemukan di Limbah Manusia?

PROBATAM.CO, Jakarta — Kabar mengenai ditemukannya virus polio di limbah manusia menimbulkan kekhawatiran di Inggris.

Virus itu ditemukan dalam sampel limbah dari Beckton Sewage Treatment Works, London, yang diambil antara bulan Februari-Mei 2022.

Pertanyaannya, mengapa virus tersebut bisa ditemukan di limbah manusia?

Sejauh ini para ahli menduga hal tersebut terkait dengan salah satu jenis vaksin polio.

Diketahui, yang ditemukan dalam sampel limbah ini adalah jenis virus yang diturunkan dari vaksin polio tipe-2 yang diberikan secara oral (OPV).

Mengutip CNN, vaksin ini berasal dari virus hidup yang dilemahkan. Vaksin ini sebenarnya masih digunakan di sejumlah negara, tapi tidak dengan Inggris. Sejak 2004 lalu, Inggris telah berhenti menggunakan OPV.

Virus ini dideteksi dari seseorang yang mendapatkan vaksin polio di luar Inggris. Orang tersebut kemudian melakukan perjalanan ke Inggris.

Tanpa sengaja, ia ‘menumpahkan’ jejak virus polio dalam vaksin di kotorannya. Hal ini yang kemudian membuat virus polio ditemukan di limbah manusia.

UK Health Security Agency (UKHSA) mengaku bahwa sebenarnya mereka juga kerap mendeteksi virus polio yang diturunkan dari vaksin dalam limbah sebanyak 1-3 kali per tahun.

Namun, sampel terbaru ini melebihi jumlah biasanya. Beberapa sampel virus bahkan ditemukan hanya dalam waktu empat bulan.

Mengutip Medical News Today, virus yang diturunkan dari vaksin ini dapat menimbulkan penyakit serius. Utamanya pada orang yang belum melakukan vaksinasi polio.

Ilustrasi. Virus polio di limbah manusia bisa menimbulkan penyakit serius. (Photo: cnnindonesia.com)

Virus polio sendiri diketahui bisa menular dengan cepat melalui kontak dekat. Secara historis, polio lebih banyak menyerang kelompok anak usia 5 tahun ke bawah.

Sebagian besar orang yang terinfeksi virus Polio tidak akan menunjukkan gejala apa pun. Hanya 25 persen diantara keseluruhan pasien yang mengembangkan gejala.

Beberapa gejala infeksi virus Polio yang perlu diwaspadai diantaranya:

– kelelahan;
– sakit kepala;
– demam;
– kaku pada leher;
– muntah.

Dalam kasus yang parah, polio bisa menyebabkan kelumpuhan. Menurut catatan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), 1 dari 200 infeksi berujung kelumpuhan.

Virus polio yang ditemukan di limbah manusia ini juga bisa menyebabkan kematian. Sebanyak 5-10 persen pasien meninggal dunia akibat otot-otot pernapasan yang tak berfungsi lagi.(*)

Sumber: cnnindonesia.com