PROBATAM.CO, Jakarta — ShopeePay, layanan pembayaran digital yang berkomitmen mendorong akses digitalisasi finansial bagi pelaku bisnis dan konsumen di seluruh Indonesia, menghadirkan program Semangat UMKM Lokal di Batam.
Hal itu juga merupakan langkah konkret dan berkelanjutan ShopeePay untuk memberikan kontribusi bagi pemulihan bisnis Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan ekonomi lokal. Program yang telah menjangkau lebih dari 11 kota ini akan terus dihadirkan pada 2022 untuk mendorong transaksi di UMKM lokal melalui promo spesial Cashback 60 persen.
Mulai 20-26 Maret 2022, masyarakat bisa menikmati promo spesial tersebut di dua pusat UMKM favorit Kota Batam, yaitu Nagoya Food Court dan A2 Food Court, serta di gerai-gerai dua merchant lokal ikonik Batam yakni Ayam Penyet Ria dan Jomtea.
Melalui program Semangat UMKM Lokal, ShopeePay pun berupaya merangkul lebih banyak UMKM lokal di Batam dan seluruh Indonesia untuk masuk ke dalam ekosistem digital.
Selain menghadirkan promo cashback spesial 60 persen, ShopeePay menyiapkan sebuah laman khusus ShopeePay Semangat UMKM Lokal di aplikasi Shopee untuk memberikan visibilitas yang lebih besar bagi pelaku UMKM dari daerah yang telah dikunjungi sebelumnya. https://shopee.co.id/m/shopeepay-suka
Selama program Semangat UMKM Lokal berjalan, turut diperkenalkan juga aplikasi Mitra Shopee sebagai layanan yang dapat membantu para pemilik warung tradisional di Batam dan kota lainnya untuk mendapatkan penghasilan tambahan dari penjualan produk pulsa, paket data, token PLN, voucher game, layanan top-up saldo ShopeePay dan produk digital lainnya.
Upaya mendorong pertumbuhan UMKM lokal di Batam secara lebih luas juga datang dari Komunitas Tangan Di Atas (TDA).
Chepy Suparman, Ketua Komunitas TDA Batam mengatakan bahwa UMKM adalah salah satu sektor yang paling membutuhkan dukungan dari banyak pihak di masa pandemi sekarang ini.
“Saat ini, saya percaya bahwa penggunaan teknologi dan masuk ke dalam ekosistem digital adalah salah satu kunci untuk mendorong UMKM bangkit,” ujarnya.
Komunitas TDA Batam pun secara aktif menghadirkan ruang diskusi untuk berbagi pandangan mengenai tantangan yang ada bagi sesama pegiat usaha dan kemudian mencari solusinya. Dorongan dari berbagai pihak dibutuhkan untuk bangkitnya bisnis UMKM.
“Kami mengapresiasi Program Semangat UMKM Lokal yang dihadirkan oleh ShopeePay ini. Dengan kemudahan teknologi dan promo sebagai stimulus transaksi, kami berharap program ini dapat mendorong transaksi di banyak pelaku usaha di Batam, khususnya UMKM,” ujarnya.
Dampak Pandemi bagi Pelaku UMKM
Situasi pandemi masih menjadi tantangan yang harus ditaklukkan oleh para pelaku usaha di Indonesia, khususnya pelaku UMKM yang merupakan motor penggerak ekonomi di masa pandemi Covid-19.
Dampak pandemi pun masih dirasakan oleh para pelaku UMKM di Batam. Sejak awal kehadiran Covid-19 pada 2020, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah Kota Batam mencatat terdapat sekitar 1.900 pelaku UMKM yang terdampak.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk membangkitkan geliat para pelaku UMKM adalah dengan mendorong pengadopsian teknologi ke dalam bisnis untuk membantu menstimulasi transaksi pada bisnis UMKM.
Eka Nilam Dari, Head of Strategic Merchant Acquisition ShopeePay, mengatakan bahwa program Semangat UMKM Lokal merupakan bentuk dukungan ShopeePay untuk membantu para merchant, khususnya UMKM, dalam meningkatkan transaksi dengan menambah visibilitas bisnis ke konsumen.
“Program ini sudah kami hadirkan di sepuluh kota di Indonesia sejak pertama kali diluncurkan di 2021, menggandeng ratusan merchant di lebih dari 45 pusat UMKM,” tuturnya.
Eka melanjutkan, bahwa untuk semakin memperluas dukungan bagi UMKM, program ini dihadirkan di Kota Batam yang hingga kini masih berfokus pada pemulihan UMKM lokal.
“Ke depannya, kami berharap program ini dapat terus membantu lebih banyak pelaku UMKM di seluruh penjuru tanah air untuk mendorong pertumbuhan usahanya,” katanya.
Salah satu pelaku UMKM kuliner yang merasakan manfaat kehadiran teknologi digital yang dihadirkan ShopeePay adalah Ayam Penyet Ria.
Dari Bisnis Sederhana, Sukses Jangkau Pasar Lintas Negara
Berdiri sejak 1998, Ayam Penyet Ria yang awalnya hanya usaha ayam penyet sederhana tidak menyangka akan sesukses sekarang.
Berkat cita rasa yang khas dan strategi yang matang untuk pertumbuhan usahanya, kini Ayam Penyet Ria sudah memiliki total 62 cabang yang tersebar di Indonesia, Malaysia, Singapura, hingga Australia.
Selain inovasi pada produk, peningkatan layanan bagi konsumen juga menjadi kunci mempertahankan eksistensi bisnis.
Deni Tandi, Pemilik Ayam Penyet Ria, mengatakan bahwa sudah 24 tahun usahanya hadir dan terus berkembang hingga kini dikenal luas.
“Tak hanya di Indonesia, tapi juga konsumen di beberapa negara sudah kami jangkau,” katanya.
Deni mengakui bahwa perjalanan bisnisnya memang tidak mudah. Banyak inovasi yang dilakukan dalam hal produk dan layanan. Namun, itu saja tidak cukup. Kunci lainnya adalah adaptif dengan perkembangan zaman.
“Kami sangat adaptif dengan situasi terkini, seperti contohnya saat ini di mana banyak orang masih membatasi kontak fisik. Salah satu cara yang kami lakukan adalah mengadopsi teknologi pembayaran yang cashless seperti ShopeePay serta menambah layanan pemesanan makanan online seperti ShopeeFood,” tuturnya.(*)
Sumber: cnnindonesia.com