Dampak serangan militer Rusia ke Ukraina (Photo: detik.com)

12 Hari Invasi, Rusia Sudah Tembakkan 600 Rudal ke Ukraina

PROBATAM.CO, Kiev – Militer Rusia dilaporkan telah menembakkan total 600 rudal sejak invasi ke Ukraina dimulai pada 24 Februari lalu. Saat ini, diperkirakan sekitar 95 persen kekuatan tempur Rusia telah berada di dalam wilayah Ukraina.

Seperti dilansir CNN, Senin (7/3/2022), hal tersebut disampaikan oleh seorang pejabat senior pertahanan Amerika Serikat (AS) yang enggan disebut namanya.

Menurut pejabat senior AS itu, otoritas AS terus mengamati pertempuran yang berlanjut di Kherson dan Mykolaiv pada Minggu (6/3) waktu setempat. Disebutkan juga oleh pejabat senior AS itu bahwa pasukan Rusia masih berupaya mengepung kota Kiev, Kharkhiv, Chenihiv dan Mariupol.

Namun kemajuan yang dicapai Rusia itu disambut oleh perlawanan yang kuat dan sengit dari Ukraina, yang berdampak pada melambatnya serangan Rusia.

Konvoi besar-besaran militer Rusia sepanjang 40 mil atau 64 kilometer di sebelah utara Kiev dilaporkan masih terhenti hingga kini. Tidak ada informasi terbaru soal seberapa jauh jarak konvoi militer Rusia dari ibu kota Kiev. Akhir pekan lalu, jaraknya diperkirakan mencapai 16 mil atau 25 kilometer dari pusat kota Kiev.

Sementara itu, wilayah udara di atas Kiev masih menjadi perebutan, dengan baik Ukraina maupun Rusia berupaya mempertahankan sebagian besar kekuatan tempur udara masing-masing.

“Kami meyakini rakyat Ukraina di sebagian besar wilayah negara itu masih memiliki sarana komunikasi, akses ke internet dan media,” imbuh pejabat senior AS itu.

Disebutkan juga oleh pejabat senior AS tersebut bahwa sejauh ini, AS tidak mengamati adanya serangan amfibi di dekat kota pelabuhan Odessa, Ukraina, dan serangan semacam itu dinilai tidak akan terjadi dalam waktu dekat.(*)

Sumber: detik.com

BACA JUGA

Prabowo Bahas Perang Ukraina dalam Dialog Keamanan di Singapura

Probatam

WNI Ungkap Warga Rusia Masa Bodoh soal Perang hingga Harga Naik

Probatam

Cak Imin Nilai Krisis Rusia-Ukraina Jadi Ancaman Serius Ekonomi Indonesia

Indra Helmi

Prancis: Ukraina Butuh Waktu 15-20 Tahun Jadi Anggota Uni Eropa

Probatam

RI Harap Finlandia-Swedia Gabung NATO Tak Makin Bikin Tegang Dunia

Probatam

Rusia Menggila, First Lady Jill Biden Diam-diam Kunjungi Ukraina

Probatam