Manny Pacquiao resmi jadi senator Filipina. (Photo: Merdeka.com)

Petinju Manny Pacquiao Calonkan Diri Jadi Presiden Filipina pada Pilpres 2022

PROBATAM.CO, Filipina – Petinju Manny Pacquiao menyampaikan dia akan mencalonkan diri sebagai presiden Filipina tahun depan setelah berkampanye melawan korupsi dalam pemerintahan dan menyinggung dekatnya hubungan Presiden Rodrigo Duterte dengan China.

Pacquiao, yang saat ini menjadi seorang senator, dicalonkan koalisi partainya, PDP-Laban selama pelaksanaan majelis nasional koalisi tersebut, beberapa hari setelah faksi rivalnya mencalonkan Duterte sebagai cawapres dan ajudan lamanya, Senator Christopher “Bong” Go, sebagai capres partai.

Pacquiao (42), menjadi lawan potensial yang akan menghalangi rencana suksesi Duterte ketika kampanye untuk menduduki jabatan tertinggi itu telah dimulai.

“Saya seorang petarung dan akan selalu menjadi seorang petarung, di dalam maupun di luar ring,” ujar Pacquiao dalam acara tersebut, dikutip dari Al Jazeera, Senin (20/9/2021).

“Sepanjang hidup saya, saya belum kalah dari pertarungan mana pun. Tidak ada yang tidak mungkin jika ditakdirkan Tuhan.”

Pencapresan Pacquiao dinilai pengamat sebagai ancaman bagi pencalonan Duterte pada 2022, karena petinju itu bisa memecah suara di kepulauan selatan yang merupakan kampung halaman kedua kandidat, membuka pintu bagi munculnya tokoh oposisi.

Go menolak pencalonan, tetapi keretakan antara faksi Pacquiao dan Duterte meningkat. Senator itu menempati peringkat kelima di antara 15 calon presiden potensial dalam survei bulan Juni oleh PulseAsia.

Faksi Pacquiao belum menyatakan dukungan untuk pencalonan wakil presiden Duterte. Duterte dilarang konstitusi mencalonkan diri untuk masa jabatan enam tahun kedua sebagai presiden.

Pacquiao salah satu atlet dengan bayaran termahal di dunia pada 2019 menurut Forbes. Dia menjabat senator sejak 2016 dan juga sebagai anggota kongres. Dia pernah menjadi sekutu setia Duterte, membela kampanye perang terhadap narkoba Duterte dan penerapan hukuman mati.

Namun saat ini Pacquiao mengkritik pemerintah karena tuduhan korupsi dan sikap pemerintah terkait Laut China Selatan di tengah perpecehana partai koalisi pemerintah.

“Kita butuh kemajuan, kita perlu menang melawan kemiskinan, kita butuh pemerintah melayani rakyat kita dengan integritas, kasih sayang, dan transparansi,” jelasnya.

“Kita muak dengan janji-janji perubahan.”

Pacquiao dipuji secara meluas di negara kepulauan itu karena kebaikannya dan karena berhasil keluar dari kemiskinan dan menjadi salah satu petinjut terhebat dan terkaya dunia.

Prestasi di bidang tinjunya bersama dengan keberhasilannya berjuang melawan kemiskinan dan korupsi bisa menjadi tema utama kampanyenya.

“Untuk mereka yang menanyakan apa kualifikasi saya, pernahkah kalian mengalami kelaparan?” ujarnya.

“Pernahkah kalian mengalami tidak punya apapun untuk dimakan, meminjam uang dari tetangga kalian atau menunggu sisa makanan dari warung? Manny Pacquiao yang saat ini ada di depan kalian dibentuk oleh kemiskinan.” (*)

Sumber: Merdeka.com