PROBATAM.CO, Israel – Israel membanjiri Tepi Barat yang diduduki dengan aparat penegak hukum pada Rabu untuk memburu enam tahanan Palestina yang melarikan diri sejak tiga hari terakhir dari penjara berkeamanan ketat.
Tentara menyampaikan dalam sebuah pernyataan, sebagai upaya menemukan para tahanan tersebut, diputuskan untuk memperpanjang penutupan di Tepi Barat. Penutupan itu akan berlangsung sampai Jumat tengah malam berdasarkan pemantauan situasi.
Dikutip dari AFP, Kamis (9/9/2021), Kepala Angkatan Darat Israel, Aviv Kohavi memutuskan untuk “memperkuat tentara IDF (Pasukan Pertahanan Israel) dengan batalion tempur, tentara observasi, dan sejumlah pesawat IDF memantau kawasan tersebut untuk membantu menangkap para tahanan keamanan dan serangan teroris yang digagalkan di wilayah tersebut”, seperti disampaikan dalam pernyataan tersebut.
Unjuk rasa digelar di beberapa kota Tepi Barat pada Rabu malam untuk mendukung enam tahanan yang berhasil kabur dari sebuah lubang yang digali tersebut.
Di Nablus, anak-anak muda membakar ban yang memicu bentrokan dengan pasukan keamanan Israel. Bulan Sabit Merah Palestina menyampaikan 60 orang terluka karena tembakan gas air mata di dekat Nablus.
Jurnalis AFP melaporkan, unjuk rasa mendukung enam tahanan tersebut juga berlangsung di Ramallah dan Yerusalem Timur.
Sebelumnya, Klub Tahanan Palestina menyampaikan pasukan Israel menangkap sedikitnya enam kerabat tahanan Palestina tersebut yang kabur dari penjara Gilboa di Israel utara, di tengah unjuk rasa mendukung para tahanan.
Enam tahanan ini kabur pada Senin melalui sebuah lubang yang mereka gali di kamar mandi di dalam sel penjara, dilaporkan menggunakan sendok.
Klub Tahanan Palestina mengatakan, dua saudara Mahmud Ardah, yang disebut media lokal sebagai otak pelarian itu, ditangkap. Empat orang – dua saudara sesama anggota keluarga Dr Nidal Ardah, dua saudara sepupu Mahmud dan sesama buronan Mohammad Ardah dan ayah dari Munadel Infeiat, tahanan lainnya — juga ditahan.
Juru bicara Klub Tahanan Palestina, Amani Sarahneh mengatakan kepada AFP, yang lain juga telah ditangkap dan beberapa ditahan sebentar.
Ketika berita pelarian enam tahanan ini muncul pada Senin, banyak orang di Jenin dan Jalur Gaza turun ke jalan-jalan untuk merayakannya. (*)
Sumber: Merdeka.com