PROBATAM.CO, Batam – Pemerintah Kota (Pemko) Batam memperingati malam Nuzulul Qur’an, Rabu (28/4/2021), tepat malam 17 Ramadan 1442 Hijriah. Dalam kegiatan yang dipusatkan di Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah tersebut, dihadiri langsung Wakil Gubernur Kepri, Marlin Agustina, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam, Muhammad Rudi dan Amsakar Achmad.
Dalam sambutannya, Amsakar mengatakan bahwa peringatan turunnya wahyu Allah itu sebagai upaya penerintah untuk menumbuhkan rasa cinta masyarakat Batam terhadap Al-Qur’an.
Ia menegaskan, keberadaan Al-Qur’an tidak ada tolok bandingnya yang juga merupakan mukjizat Nabi Muhammad SAW.
“Kiai kita akan memberikan pemahaman lebih tentang Al-Qur’an melalui ceramahnya. Semoga melalui kegiatan ini tumbuh rasa cinta kita terhadap Al-Qur’an,” ujar Wakil Wali Kota.
Ia berharap, dengan semua jemaah memahami lebih dalam tentang Al-Qur’an, akan mengokohkan Batam sebagai Bandar Dunia Madani. Untuk itu, ia meminta semua jemaah makin rajin membaca dan memahami Al-Qur’an.
“Jadikan Al-Qur’an sebagai referensi pola sikap dan pola tindak dalam keseharian kita,” katanya.
Tidak lupa, Amsakar memastikan peringatan Nuzulul Qur’an tersebut sudah menerapkan protokol kesehatan Covid-19 dengan ketat.
Bahkan, untuk menghindari keruman, pihaknya menyiarkan kegiatan tersebut secara langsung melalui saluran YouTube Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Batam.
“Tak hanya dihadiri jemaah secara langsung, malam peringatan Nuzulul Qur’an juga disaksikan jemaah melalui siaran langsung dari Diskominfo Batam,” katanya.
Adapun penceramah dalam peringatan Nuzulul Qur’an itu disampaikan oleh Pendiri dan Pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya, Prof. DR. KH. Asep Saifuddin Chalim, MA.
Dalam ceramahnya, Kiai Asep menyampaikan bahwa Al-Qur’an merupakan mukjizat bagi Nabi Muhammad SAW. Bahkan, ia menegaskan wahyu Allah tersebut diturunkan langsung kepada Nabi dan dipastikan selalu dijaga Allah SWT tentang kebenarannya.
“Banyak yang hendak mengubah Al-Qur’an namun tidak bisa karena selalu ketahuan. Al-Qur’an ini mendapat jaminan dijaga langsung oleh Allah SWT,” ujarnya.
Kiai juga menyampaikan bahwa Al-Qur’an merupakan mukjizat Nabi yang dirasakan umat hingga saat ini. Ia juga memberikan contoh-contoh kebenaran dalam Al-Qur’an yang terbukti meskipun firman Allah tersebut jauh disampaikan sebelum adanya suatu peristiwa yang dituliskan dalam Al-Qur’an.
“Semakin ke sini, semakin terasa mukjizat Al-Qur’an. Maka, mari galakkan kegiatan-kegiatan TPQ karena sebaik-baiknya kamu sekalian adalah yang belajar Al-Qur’an dan mengamalkannya,” ujarnya.
Selain ceramah agama, Nuzulul Qur’an tahun ini juga dimeriahkan penampilan Syarifah Mahfuzah Alydrus, atau yang lebih dikenal dengan nama Puja Syarma. (*/nan)