PROBATAM.CO,Lingga – Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Menular Dinkes PPKB Kabupaten Lingga sekaligus Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Lingga, Wirawan Trisna Putra membenarkan adanya sejumlah foto pemakaman yang beredar di media sosial dan menjadi pembicaraan masyarakat khususnya Kabupaten Lingga tersebut adalah pemakanan jenazah salah seorang warga Kecamatan Singkep, Kabupaten Lingga yang meninggal dunia dalam kondisi positif Covid-19 dan sempat menjalani perawatan di ruang isolasi Covid-19 yang terletak di Pagoda Dabo Singkep.
‘’Terdapat temuan kasus sebanyak 1 orang terkonfirmasi positif Covid-19, dengan inisial Tuan HP usia 63 tahun asal Kecamatan Singkep, pria ini tidak memiliki riwayat perjalan keluar daerah namun timbul gejala batuk, sesak napas, sakit kepala dan kondisi lemah, sehingga pada 25 April 2021 lalu pasien masuk ke RSUD Dabo Singkep dengan diagnosa Pneumonia dan hasil swab positif Covid-19.’’ terang Wirawan Senin (26/4/2021).
Pria Alumni Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Jakarta ini menambahkan berdasarkan hasil swab pasien dinyatakan positif Covid-19, dan pasien dinyatakan meninggal dunia pada 26 April 2021 tadi, di ruang isolasi Covid-19 di Pagoda Dabo Singkep, menurut Wirawan almarhum HP dimakamkan secara protokol kesehatan dan pemulasaraan jenazah sesuai dengan prosedur.
‘’Semua petugas yang melakukan pemulasaran jenazah memakai pakai APD lengkap dan pemulasaraan tetap mematuhi ketentuan Protokol kesehatan.’’ tegas Wirawan.
Terkait dengan adanya sejumlah foto yang beredar luas di masyarakat adanya sejumlah pria yang tidak mengunakan alat pelindung diri (APD) di lokasi pemakaman, Wirawan menegaskan bahwa hal tersebut adalah proses penggalian kuburan, dan pria-pria yang ada dalam foto tersebut tidak bersentuhan langsung dengan jenazah sebab jenazah telah dilakukan pemulasaran sebelumnya oleh tim sesuai dengan prosedur protokol kesehatan.
‘’Mereka itu petugas penggali kubur, mereka memang tidak pakai APD lengkap, karena tidak bersentuhan langsung dengan jenazah. APD hanya dipakai oleh tim pemulasaran yang bersentuhan langsung dengan jenazah tersebut, mulai dari pengkafanan sampai masuk ke dalam peti jenazah.’’ tegas Wirawan.(oni)