PROBATAM.CO, Jakarta – Sekjen Asosiasi Industri Plastik Indonesia (Inaplas), Fajar Budiyono, menyebut tahun ini akan ada sejumlah investasi asing yang masuk ke tanah air dalam pengembangan industri plastik hulu dan hilir.
Pada sektor hulu, lanjut Fajar menguraikan, akan masuk investasi senilai US$250 juta dengan tambahan kapasitas produksi sekitar 100.000 ton per tahun.
“Sedangkan di sektor hilir, masih menunggu pasca pemilihan presiden rampung,” jelasnya, Senin (25/3).
Fajar juga mengungkapkan bahwa akan ada beberapa investor yang berminat untuk melakukan investasi pada beberapa sektor. Seperti usaha pengemasan khusus, peralatan rumah tangga, pengemasan kosmetik dan pengemasan produk perawatan.
Kata dia, pemanfaatan investasi pada industri plastik hilir dapat lebih cepat mengingat pembuatan mesin industrinya yang hanya memakan waktu sekitar 8 sampai dengan 10 bulan.
“Investasi pada sektor industri plastik hilir pada tahun ini berada di rentang Rp10 hingga Rp30 miliar,” terang dia.
Berdasarkan data Inaplas, kebutuhan plastik nasional akan mencapai 5.290 metrik ton pada 2020. Adapun angka tersebut akan meningkat 30,92% pada 2025 menjadi 6.986 metrik ton.
Fajar juga menyampaikan bahwa pada tahun 2021—2022 akan masuk investasi baru hampir US$9 miliar. Investasi tersebut dikatakan dia berbentuk pendirian pabrik baru oleh PT Chandra Asri Petrochemical Tbk dan PT Lotte Chemical Titan Nusantara.
Inaplas memperkirakan secara rata-rata industri plastik akan bertumbuh sekitar 6% per tahun hingga 2030. Sedangkan untuk produksi plastik dalam negeri, juga akan tumbuh sebesar 5,2%. Pendorong pertumbuhannya tahun ini adalah tumbuhnya industri makanan dan minuman sebesar 8,9%.
Selain itu, sambung Fajar, sektor konstruksi juga akan menjadi pendorong pertumbuhan volume produksi di tahun ini. Seperti diketahui, MRT Fase II ditargetkan rampung pada 2024 dengan nilai investasi mencapai Rp22,5 triliun.
“Faktor pendorong kami di industri makanan dan minuman sama infrastruktur. Kan, bahan bangunan dan pipa bangunan pakai plastik. Jalan tol masih dibangun lagi. MRT dibangun lagi,” imbuhnya. (*)
Sumber : Bisnis.com