PROBATAM.CO, Kepulauan Riau – Sejumlah peralatan di pabrik itu seperti bakal menemukan gairah baru. Perusahaan pengolah hasil perikanan ini dikabarkan bakal beroperasi lagi. Yang tentu memberi dampak bagi penerimaan tenaga kerja dan pendapatan daerah.
Gubernur Kepri H Ansar Ahmad tampak berjalan bersama Penasihat Menteri Bidang Pertahanan dan Keamanan Maritim Kementerian Perekonomian Marves, Laksamana TNI (Purn) Marsetio menyusuri ruang-ruang pabrik itu. Mendengar penjelasan pemilik tentang apa-apa yang bakal mereka lakukan.
Hari Ahad (14/3) itu, bagi Gubernur Ansar dan Marsetio bukan waktu untuk beristirahat. Agenda-agenda untuk kembali memulihkan ekonomi Kepri harus dimanfaatkan seoptimal mungkin.
Karena itu, sepanjang Ahad, Gubernur Ansar punya agenda yang tak sedikit. Menelusuri lintas Barelang hingga ke Pulau Galang Baru, dan berlayar ke Pulau Pengalap atau Kepri Koral.
Ahad siang, Ansar sudah berada di Bandara Hang Nadim untuk menyambut ketibaan Marsetio. Di Batam Ansar dan Marsetio meninjau PT Multi Guna Mandiri. Dari kemudian dilanjutkan ke pabrik Pengolahan Limbah BSSTEC (Batam Slop & Sludge Treatment Center). Semuanya terletak setelah Jembatan Dua, Barelang. Setelah itu, berlayar ke Pulau Pengalap atau Kepri Coral.
Ansar dan Marsetio mendengar pemaparan pabrik pengelola limbah ini. Kemudian meninjau ke sejumlah lokasi perusahaan itu. Juga mendengar pemaparan proses pengolahan limbah-limbah tersebut. Di antara pemarapan itu, Marsetio melontarkan pandangannya tentang Ansar Ahmad.
“Pak Gubernur ini bekerja tanpa batas waktu,” kata Marsetio.
Memang setelah dilantik, Ansar tak pernah menginjak rem untuk fokus dia memajukan Kepri: memulihkan ekonomi dan penanganan covid19. Bupati Bintan dua periode ini terus berkolaborasi dengan berbagai kalangan. Baik di pusat maupun daerah.
Menemui pihak-pihak terkait di kementerian, berkoordinasi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah. Juga dengan bupati dan wali kota di Kepri. Serta semua stake holder.
Kata Marsetio, Ansar merupakan tipikal pemimpin yang merangkul semua. Juga memberi kesempatan sektor maritim untuk berkembang.
“Pengalaman leadership Pak Ansar memungkinkan itu. Dia menggabungkan antara militer leadership dan birokrat sipil leadership,” kata Marsetio.
Dia juga mengatakan Ansar banyak ide untuk memajukan daerah. Pihaknya, kata Marsetio sangat mendukung pemimpin dengan ide-ide kreatif terlebih untuk memajukan daerah dan mensejahterakan rakyat.
Bagi Ansar, kemajuan dan masuknya investasi tak lepas dari dukungan Jakarta. Terlebih Kemenko Maritim dan Investasi. Karena itu dia berterima kasih kepada Laksmana (Purn) Marsetio dan Kemenko Marvest.
“Terima Kasih Pak Marsetio dan Menko Marves yang sudah membantu perizinan dan membuka sumbatan – sumbatan yang selama ini ada,” kata alumnus Universitas Riau ini.
Menurut Ansar, masuknya investasi sangat penting bagi suatu daerah, termasuk Kepri. Karena memberi sumbangan bagi daerah, menarik banyak tenaga kerja, juga membuat berkembang usaha ekonomi pendukung di daerah sekitar investasi.
Suatu kali, Ansar pernah mengutip pidato Tony Blair, Perdana Menteri Inggris saat dilantik. Kata Tony, “I don’t lead you, but I will serve you. Saya tidak akan memimpin anda, tapi akan melayani Anda (semua).”
Karena itu mungkin, Gubernur Ansar terus berkerja dan bekerja. Tanpa batas waktu atau mengenal hari minggu. Demi Kepri.(*)