Komisi III DPRD Kepri Tinjau Kesiapan Pembangunan Jembatan Batam-Bintan

PROBATAM.CO, Batam – Awal tahun 2021 kiranya menjadi momen yang sangat penting dan berharga bagi masyarakat di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Mengingat, salah satu proyek fenomenal yang akan dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dimulai. Yakni pembangunan Jembatan Batam dan Bintan (Babin) sepanjang 14,75 kilometer yang jadi program Presiden Jokowi.

Di lokasi ini, Komisi III yang diketuai oleh Ketua Komisi III Widiastadi Nugroho bersama Anggotanya yang terdiri dari Samadin Sinaga, Irwansyah, Yudi Kurnain, Surya Sardi, Nyanyang Haris Pattimura, Hadi Chandra, Bakti Lubis dan Raja Baktiar ini secara langsung melihat persiapan proyek Jembatan Batam-Bintan diperkirakan akan membentang 14,75 kilometer dengan anggaran Rp 8,62 triliun dan masuk dalam Major Project RPJMN 2020-2024 ini.

“Meski akan dikerjakan pada awal tahun 2021, kami dari Komisi III melihat terlebih dahulu lokasinya. Mulai dari Tapak Pertama, landing point atau tapak kedua penghubung jembatan akan dipancang hingga pancang-pancang untuk menyelaraskan elevasinya. Oleh karena itu, tadi kita diskusi cukup lama dengan orang dari PUPR . Biar tidak miss nantinya,” jelas Widiastadi Nugroho, Jumat (4/12/2020) pagi.

Sebagaimana diketahui, nantinya jembatan Batam – Bintan ini akan melawati 4 pulau. Dan terbagi menjadi dalam beberapa bagian atau phase pembangunan.

Mulai dari pembangunan jalan di atas laut dari Batam menuju Tanjung Sauh dengan panjang mencapai sekitar 2,124 km. Sedangkan bagian kedua, jembatan akan menghubungkan Pulau Tanjungsauh menuju Pulau Buau dan Bintan sepanjang 5,561 km.

Sementara itu, panjang jalan di sisi darat di Pulau Batam sepanjang 1,640 km, Pulau Tanjung Sauh sepanjang 3,350 km dan Pulau Bintan sepanjang 2,074 km.

“Sehingga total panjang jembatan dan jalan dari Batam-Bintan di Jembatan ini mencapai 14,749 km,” tambahnya.

Sebelumnyam, pembangunan jembatan Babin sudah disampaikan Presiden Jokowi saat masa kampanye Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden pada 2019. Proyek ini, sudah masuk ke dalam proyek utama RPJMN 2020-2024.

Widiastadi Nugroho pun berharap, dengan adanya jembatan ini diharapkan bisa menggerakkan roda perekonomian Provinsi Kepri pada umumnya, serta Kota Batam dan Kabupaten Bintan pada khususnya.

“Saya optimis, jika jembatan ini sudah beroperasi maka tidak ada halangan lagi antara Batam dan Bintan. Terlebih lagi kawasan Batam dan Bintan memiliki potensi pariwisata yang sudah terkenal dan bertaraf Internasional,” terangnya. (*)