PROBATAM.CO, Jakarta – Pemerintah telah mengumumkan harga vaksin yang dikembangkan perusahaan China Sinovac sebesar US$ 10-20. Menggunakan kurs dolar AS yang setara Rp 15.000 maka didapatkan harga termurahnya Rp 150.000 sampai Rp 300.000.
“Untuk vaksin Sinovac US$ 10-20. […] Vaksin kita sendiri Merah Putih diharapkan masuk ke dalam fase ketiga di pertengahan kuartal III-2021,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian yang juga Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) Airlangga Hartarto dilansir dari CNBC.
Airlangga menyampaikan hal ini dalam acara INDEF bersama CNBC Indonesia sebagai media partner, Sarasehan virtual 100 Ekonom.
Airlangga mengatakan, untuk vaksin ini sudah ada komitmen 30 juta vaksin di kuartal IV-2020.
“Sehingga nanti di kuartal I-2021 bisa melakukan vaksinasi,” katanya.
Baca juga: Tetap Waspada, Kasus Harian Covid-19 RI Cetak Rekor Lagi
Dia menjelaskan vaksin tersebut bukannya kerja sama BUMN dengan lembaga internasional, namun juga perusahaan swasta di Indonesia. Berikut ini daftar pengembangan vaksin di Indonesia.
1. Kerja sama Sinovac, China dengan PT Bio Farma. Uji klinis fase 3 sedang berlangsung di China, Brazil, Bangladesh, Indonesia dan Turki yang diperkirakan selesai Desember 2020.
Akses Vaksin sebanyak 250-300 juta dosis.
2. Kerja sama G-42/ Wuhan Institute Biological Products/Sinopharm dengan Kimia Farma. Vaksin ini sedang menjalani di Uni Emirat Arab dan diperkirakan selesai Desember 2020.
Akses vaksin sebanyak 60-110 juta dosis.
3. Kerja sama Astra Zeneca dengan University of Oxford/Imperial College London. Mitra pengembangan dari vaksin ini adalah PT Astra Zeneca Indonesia.
Vaksin ini sedang menjalani uji klinis fase 3 di Inggris, AS, Brasil, Afrika Selatan. Uji klinis fase 3 dihentikan sementara untuk mengkaji efek samping.
4 Kerja sama GAVI/CEPI
5. Kerja sama CanSino Biological Inc/Beijing Institute of Biotechnology dengan Biofarma dan Kalbe Farma.
Uji klinis fase 3 akan dilaksanakan di Saudi Arabia, Rusia, Brasil, Chili dan diperkirakan selesai Desember 2020. Vaksin ini sudah mendapatkan izin di China untuk kalangan militer.
Vaksin ini juga memerlukan uji klinis di Indonesia.
6. Kerja sama BioNTech/Fosun Pharma/Pfizer. Mitra dari pengembangan vaksin ini adalah PT Pfizer Indonesia.
Uji klinis vaksin ini sedang berlangsung di AS.
7. Kerja sama Moderna/NIAID. Uji klinis vaksin ini sedang berlangsung di AS dan diperkirakan selesai Oktober 2020.
Baca juga: WHO: Jangan Harap Ada Cukup Vaksin Untuk Hidup Bisa Kembali Normal Sampai 2022
8. Kerja sama Acturus Threpeutics/DUKE-NUS. Uji klinis fase 2 sedangn berlangsung dan diperkirakan selesai Januari 2021.
9. Kerja sama Genexine Korea dengan Kalbe Farma. Perlaksanaan uji klinis direncanakan pada September 2020 sampai Maret 2021. Serta penerbitan conditional approval dari BPOM yang diharapkan terbit pada Agustus 2021.
10. Pengembangan Vaksin merah putih oleh Pemerintah Indonesia.
Platform teknologi vaksin adalah protein rekombinan. Dalam proses perumusan percepatan, diharapkan uji klinis fase 3 dapat diselesaikan akhir 2021. (cnbc/hai)