Ilustrasi Rupiah dan Dolar AS (Photo:Int)

Terus Melemah, Rupiah Nyaris Tembus Rp16.000 per Dolar AS

PROBATAM.CO,Jakarta – Nilai tukar rupiah kian mengalami pelemahan terhadap dolar Amerika Serikat. Pada perdagangan hari ini, Kamis (19/03/2020) rupiah telah meninggalkan posisi Rp15.200 per dolar AS dan terus mengarah ke posisi Rp16.000

Di pasar spot, pada perdagangan pagi ini, rupiah ditransaksikan di level Rp15.405 per dolar AS. Mengalami pelemahan sekitar 1,23 persen atau 187 poin dari pemutupan perdagangan kemarin, Rabu (18/03/2020) di kisaran Rp15.218 per dolar AS. 

Sementara itu, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, rupiah hari ini rata-rata diperdagangkan di kisaran Rp15.712, melemah sangat dalam atau 3,12 persen jika dibandingkan rata-rata perdagangan kemarin di posisi Rp15.223 per dolar AS.

Sedangkan, berdasarkan kurs PT Bank Central Asia Tbk, kurs beli dolar AS hari ini ada di posisi Rp15.725. Sedangkan kurs jual sudah di posisi Rp15.925 atau nyaris Rp16.000.

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim mengungkapkan, kondisi itu tidak terlepas dari sentimen negatif pelaku pasar keuangan terhadap data realisasi APBN pada Februari 2020 yang bergerak sangat lambat di tengah mewabahnya virus corona (Covid-19).

Pada bulan itu, tercatat bahwa kinerja penerimaan negara memang mengalami kontraksi hingga 0,5 persen secara tahunan jauh di bawah periode yang sama tahun sebelumnya yang tumbuh 8,5 persen. Sementara itu belanja negara tumbuh 2,8 persen dan tahun lalu 9,2 persen.

“Kinerja pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja (APBN) 2020 masih relatif lambat. Hati-hati rupiah akan ke Rp16.000,” kata dia seperti dikutip dari analisisnya, Kamis (19/03/2020).

Sementara itu, dari sisi eksternal, Ibrahim mengungkapkan bahwa lembaga pemeringkat global Standard & Poor’s (S&P) menilai Covid-19 mengganggu aktivitas ekonomi jauh lebih drastis dari perkiraan sebelumnya. Buruknya aktivitas ekonomi akibat corona ini juga akan dirasakan Amerika Serikat dan Eropa.

Sumber: vivanews.com