PROBATAM.CO, Batam – Sebanyak 229 Personil Polda Kepri BKO Polres Natuna telah kembali dari penugasan kemanusiaan, Minggu(16/02/2020) pagi. Usai tiba di Bandara Hang Nadim, Kota Batam, personil kemudian jalani pemeriksaan di Mako Satbrimobda Polda Kepri.
Ada 4 kloter yang tiba di Bandara Hang Nadim, Kloter pertama tiba pada jam 10.00 wib sebanyak 71 Personel, Kloter kedua tiba pada jam 11.00 wib sebanya 71 Personel, kloter ketiga tiba pada jam 14.00 wib 57 personel dan kloter keempat tiba pada pukul 18.00 wib sebanyak 30 Personel.
Seluruh Personel yang direncanakan tiba pada hari ini sebanyak 229 Personel terdiri dari Personel Sat Brimob Polda Kepri sebanyak 212 Personel, Dit Intelkam Polda Kepri 5 Personel, Dirreskrimum Polda Kepri 5 Personel, Bid Humas Polda Kepri 2 Personel, Biro SDM Polda Kepri sebanyak 2 Personel dan Biddokkes Polda Kepri sebanyak 3 Personel.
Para personil yang baru pulang dari Natuna ini mengikuti serangkaian pemeriksaan kesehatan dari mulai pendaftaran, pemeriksaan tensi, pemeriksaan darah, pemeriksaan gigi, pemeriksaan fisik (suhu tubuh), pemeriksaan TB/BB, pemeriksaan virus mata, laboratorium, IKG, Rontgen dan Treadmill khusus.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Dansat Brimob Polda Kepri Kombes Pol Mohamad Rendra Salipu, Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol Harry Goldenhardt, dan 71 Personel Kloter pertama yang kembali dari penugasan Kemanusiaan di Natuna.
“Sebanyak 229 pasukan BKO yang kembali dalam tugas kemanusiaan di Natuna pada hari ini sudah Standar Operasional di Kepolisian. Pasukan yang kembali dari penugasan akan dilaksanakan pengecekan kesehatan, hasil dari pemeriksaan kesehatan tersebut akan dikeluarkan secepat dari Biddokkes Polda Kepri, namun selama kami di Natuna menjalankan tugas semua anggota dalam keadaaan sehat” jelas Dansat Brimob Polda Kepri, Mohamad Rendra Salipu, Minggu (16/02/2020).
Lanjutnya, selama menjalankan tugas di wilayah Natuna respon dari masyarakat sangat baik dan bagus, beberapa kali Personel yang bertugas langsung bersentuhan dengan masyarakat , seperti kegiatan kemanusiaan, sosialisasi kesehatan, psikologi dan membantu penanggulangan banjir yang terjadi di wilayah tersebut. (Zel)