Bupati Kuantan Singingi H. Mursini. (photo:probatam/hdr)

Mau Harga Karetnya Mahal, Bupati Mursini Ajak Petani Ikut Pasar Lelang

PROBATAM.CO, Kuansing – Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) telah berupaya meningkatkan pendapatan petani karet dengan harga terbaik.

Langkah yang diambil oleh Pemerintahan daerah ini adalah dengan cara melakukan pelelangan terhadap komoditas tersebut.

Cara ini sudah pernah dilakukan di beberapa kecamatan dengan cara melelang karet bersih petani melalui gabungan kelompok tani yang ada.

Ternyata pola ini berhasil menaikan harga karet petani hingga mencapai Rp2000 sampai Rp2500 perkilo dibandingkan dengan harga karet petani menjual kepada pengepul biasa.

“Sekarang di Teluk Kuantan sudah ada pasar lelang karet. Biasanya harga karet Rp 7000, kalau ikut lelang bisa dihargai Rp9000 atau Rp9500 perkilonya, ” kata Mursini, kepada PROBATAM, Kamis (13/2/2020).

Untuk mendapatkan harga karet yang bagus, petani harus membentuk kelompok dan bergabung ke dalam pasar lelang karet tersebut.

Karena dianggap pola ini mampu mendongkrak harga karet petani, maka kedepan pihaknya akan mengembangkan pasar lelang hingga ke kecamatan-kecamatan.

“Kedepannya akan di buat titik – titik lelang karet di tiap Kecamatan, tidak hanya terfokus di ibu kota Teluk Kuantan saja, sehingga peningkatan harga karet melalui sistim lelang ini dampaknya dapat dirasakan semua petani di Kuansing,” tutur Mursini.

Upaya pemerintah untuk membuat petani karet semakin bergairah tidak hanya sampai disitu saja. Bahkan, Pemkab Kuansing akan berupaya memberikan bantuan pupuk.

Bantuan pupuk ini akan diberikan kepada petani yang memiliki luas lahan karet di bawah 2 Ha. Mekanisme juga melalui kelompok tani.

Bupati juga menghimbau kepada seluruh kepala desa agar mendukung program tersebut, yakni melalui dana Desa untuk pembelian pupuk ini, sebab itu menurutnya diperbolehkan,” ujarnya saat membuka Musrenbang di Kecamatan Logas Tanah Darat (LTD), Selasa (11/2/20) lalu.

Bupati Mursini mengaku juga merasakan kegelisahan petani karet akibat anjloknya harga delapan tahun terakhir ini.

Oleh karena itu, ia mengajak jajaran pemerintahanya untuk memikirkan solusi agar harga karet petani didaerahnya bisa sepadan dengan harga kebutuhan pokok lainnya seperti beras dan lain-lainya.

Industri Hilir.

Selain pasar lelang, upaya lain yang akan dilakukan oleh Bupati Mursini untuk mendongkrak perekonomian petani karet adalah dengan menggagas industri hilir karet.

Misalnya, kata dia, dengan membangun home industri yang menggunakan bahan bakunya dari karet.

“Contohnya klosed, pegangan sepeda motor dan lain-lain. Pokoknya yang bahan bakunya dari karet itu bisa dikerjakan dengan skala home industri,” ujarnya..

“Nah, dengan dibangunnya industri hilir seperti ini maka harga karet tentunya akan jauh lebih dihargai,” sambungnya.

Langkah ini, akunya, akan segera dimulai pada tahun anggaran 2020 ini. Untuk merealisasikan rencana tersebut, pemda menggandeng salahsatu lembaga di Sumatera Selatan. (hdr)