PROBATAM. CO, Jakarta – Sengkarut gagal bayar PT Asuransi Jiwasraya (Persero) mulai menemukan titik terang. Setelah penangkapan lima direksi oleh Kejaksaan Agung, kini Kementerian BUMN mulai melakukan pembenahan.
Staf Menteri BUMN, Arya Sinulingga mengatakan, Menteri BUMN Erick Thohir sudah menyiapkan strategi penyelesaian. Secara bertahap mulai bulan awal bulan Maret pembayaran polis akan dilakukan secara bertahap.
“Diperkirakan sampai Rp2 triliun bisa dapat untuk tahap awal (pencairan),” kata Arya Sinulingga di Upnormal Coffe, Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Minggu (19/1).
Di tahap awal ini, pencairan dana akan diprioritaskan kepada nasabah kecil. Adapun sumber dana yang dicairkan berasal dari investor yang masuk ke pembentukan anak perusahaan Jiwasraya yakni Jiwasraya Putra.
Arya menyebut, sudah ada investor yang bakal memberikan dana senilai Rp3 triliun. Dana ini diharapkan bisa cair pada kuartal pertama.
Selain itu, akan dibentuk holding BUMN asuransi. Dari hasil holding tersebut diperkirakan bisa menyerap investasi lagi sampai Rp2 triliun lagi pada kuartal ketiga.
“Dapat Rp5 triliun sudah syukur ya, sudah tertanggulangi hampir setengah,” ujar Arya, dilansir dari merdeka.com, Minggu (19/1/2020).
Arya menyebut sudah ada beberapa investor dari dalam dan luar negeri yang sedang melakukan proses due diligence. Dia berharap prosesnya tidak akan lama sehingga prosesnya berjalan sesuai dengan rencana.
“Semoga apa yang kami kerjakan bisa mendorong cepat (penyelesaian) Jiwasraya,” tutup Arya.(*/int)