PROBATAM.CO, Anambas – Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas melakukan audiensi dan rapat kerja dengan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) terkait program Gerakan Terpadu Kawasan Perbatasan (Gerbangdutas), di Kantor BNPP Pusat, Jakarta, (17/1).
Bupati Kabupaten Kepulauan Anambas, Abdul Haris beserta beberapa pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di lingkungan Pemda Anambas hadir dalam audiensi dan raker tersebut.
“Bupati bersama OPD terkait hadiri kegiatan tersebut di kantor BNPP Pusat,” kata Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Anambas, Jeprizal dihubungi, Sabtu (18/1) kemarin.
Kata Jeprizal, Sekretaris BNPP Pusat, Suhajar Diantoro dalam audiensi dan raker tersebut mengemukakan bahwa program Gerbangdutas memiliki pengaruh besar dalam memajukan wilayah-wilayah perbatasan negara.
“Bapak Suhajar pada kesempatan itu mengemukakan bahwa Gerbangdutas itu sangat penting dan mempengaruhi percepatan pembangunan di wilayah-wilayah perbatasan,” kata dia.
Suhajar ketika itu, sambung Jeprizal, juga menjelaskan bahwa gerakan yang dimulai sejak tahun 2015 itu secara bertahap kini telah mampu mengatasi keterisolasian dan ketertinggalan wilayah-wilayah perbatasan melalui pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat.
“Pak Suhajar menyebutkan pula bahwa Gerbangdutas telah berkontribusi dalam ketersediaan transportasi, energi, listrik, komunikasi, pendidikan, kesehatan, perkembangan perekonomian berbagai sektor produk unggulan, hingga penguatan pengamanan dan potensi batas wilayah,” terangnya.
Menurut Suhajar, sambung Jeprizal menjelaskan, Gerbangdutas itu sangat efektif. Sebab keterpaduan dalam gerakan ini membuat setiap kementerian pada saat membangun perbatasan, dapat dilakukan secara terpadu, terarah, terencana dan hasilnya dapat dirasakan masyarakat pinggiran. Sehingga dapat mendukung program pembangunan nasional.
“Pembangunan perbatasan merupakan aplikasi dari Nawacita ke-3 Presiden Joko Widodo dan wujud nyata kehadiran negara. Sehingga, kondisi masyarakat di wilayah perbatasan dapat sejajar dengan pusat,” katanya.
Menurut Jeprizal, launcing Gerbangdutas tahun ini rencananya akan dicanangkan pada akhir Februari mendatang di Tarempa, Anambas. Beberapa Menteri Kabinet Indonesia Maju dijadwalkan akan hadir pada momentum itu.
“Beberapa gubenur dan bupati dari sejumlah daerah perbatasan akan diundang oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) untuk hadir saat launching tersebut,” ungkapnya.
Semenatara itu, Bupati Kepulauan Anambas, Abdul Haris kata Jeprizal mengatakan, sebenarnya program Gerbangdutas ini sudah dari beberapa tahun ditunggu-tunggu oleh Pemda Anambas.
“Kata Pak Bupati, Gerbangdutas ini memang sudah ditunggu-tunggu sebelumnya. Terakhir di awal tahun 2019 rencana dicanangkan di Anambas, tapi karena sesuatu hal, akhirnya dipindahkan ke Kabupaten Morotai di Maluku Utara,” ujarnya.
Di sisi lain, ia melanjutkan, pembangunan wilayah perbatasan juga berpengaruh terhadap ancaman yang kian berkembang. Ancaman terhadap negara bukan dari militer saja, namun juga bersifat multi dimensional.
Seperti perdagangan manusia, narkoba, terorisme, hingga pencurian ikan. Itulah mengapa pembangunan wilayah perbatasan mempunyai berbagai macam tujuan dan kepentingan masyarakat daerah maupun kepentingan nasional. (edy)