PROBATAM.CO, Jakarta – CEO MAPAN, Hendra Tjanaka, mengatakan, sering kali ibu rumah tangga yang ingin membantu keuangan keluarga dengan memulai usaha maju mundur dalam menjalankan wirausaha karena khawatir tak punya modal yang cukup.
“Tren di Indonesia ibu-ibu sebenarnya mau punya usaha. Tapi kalau usaha kan harus ada modal, modal selalu jadi halangan. Kedua ingin usaha takut nanti anaknya enggak terurus,” ujar Hendra saat jumpa pers di Mal Gandaria City, Jakarta, Sabtu, 11 Januari 2020.
Oleh karena itu, Hendra menjelaskan, bahwa pihaknya merupakan perusahaan teknologi berbasis komunitas dalam memperluas layanannya dengan menggandeng masyarakat untuk menjadi mitra usaha.
Hendra menuturkan hanya dengan modal uang Rp 5 ribu, para ibu rumah tangga dapat berwirausaha. “Karena itulah MAPAN menyediakan layanan untuk membuat usaha dengan modal yang sangat kecil mulai dari Rp 5 ribu,” ucapnya.
MAPAN mempunyai berbagai layanan dalam mendukung ibu rumah tangga dalam berwirausaha. Namun saat ini MAPAN baru saja menghadirkan tiga layanan terbaru, yang pertama adalah MAPAN Tagihan dan Pulsa, kedua MAPAN Mart dan terakhir MAPAN Voucher yang menjual layanan voucher irit untuk Goride, GoPay-Alfamart dan voucher irit lainnya.
“Ketiga layanan ini diharapkan mampu membantu masyarakat Indonesia untuk bisa lebih hemat dalam memenuhi kebutuhannya sehari-hari. Para mitra usaha ini bisa memanfaatkan jaringan komunitas yang sebelumnya sudah ada di MAPAN Arisan. Jadi biarpun dari rumah juga bisa dapat penghasilan,” ujar Hendra.
Ia menjelaskan, bahwa perusahaaannya berfokus membantu masyarakat Indonesia agar bisa mandiri segi finansial, dan diharapkan aplikasinya juga sebagai solusi beberapa permasalahan agar lebih efisien.
Kini MAPAN telah memiliki mitra usaha dari Jawa hingga Bali mencapai 270 ribu pelanggan dan diharapkan dapat mempermudah para ibu rumah tangga dalam meningkatkan penghasilan barunya.
Pada tahun ini, Hendra menargetkan pangsa pasar baru MAPAN meluas hingga luar Jawa dan Bali. “Kami tentu akan memperluas mitra usaha kami, karena memang hal ini sangat potensi dan memiliki permintaan layanan yang cukup tinggi,” tuturnya(*)
Sumber: Tempo.co