Sungai Pangkalan Indarung yang dilewati petani setiap hari butuh dibangun jembatan .foto: probatam/hdr

Warga Pangkalan Indarung Butuh Jembatan Menuju Lahan Pertanian

PROBATAM.CO, Teluk Kuantan – Masyarakat Desa Pangkalan Indarung, Kecamatan Singingi sangat membutuhkan jembatan menuju akses lahan perkebunan dan persawahan yang ada di desa tersebut.

Karena, saat ini masyarakat setiap hari menyeberangi sungai yang lebarnya hampir 100 meter itu menggunakan perahu sampan. Kadangkala saat musim banjir, masyarakat terlalu beresiko menyeberangi sungai tersebut.

“Bahkan dulu, pernah masyarakat setempat ada yang meninggal karena perahunya karam saat menyeberang,” kata Ilud, Kades Pangkalan Indarung saat berbincang dengan PROBATAM.CO, Jumat (6/12).

Ilud mengatakan, pentingnya akses jembatan menuju lahan persawahan itu karena dari 619 KK masyarakat di Pangkalan Indarung hampir separuh menggantungkan hidupnya dari petani padi.

“Ada 218 KK yang hidupnya bergantung dari bertanam padi,” terang Ilud.

Luas persawahan yang digarap oleh masyarakat 218 KK itu diperkirakan seluas 75 hektar. Dari luas itu, masyarakat bisa menghasilkan padi sebanyak 120 ton sekali panen.

Sedangkan petani padi di desa itu, sudah menerapkan tanam tiga kali setahun. ” Artinya, dalam setahun petani bisa menghasilkan 360 ton ,” ujarnya.

Namun, pada tahun ini, ujar Ilud, petani sawah di desa itu terkendala bercocok tanam. Karena irigasi tidak berfungsi. “Untuk tahun ini hasil padi mereka tidak maksimal, karena irigasi mengalami kebocoran,” tuturnya.

Kades Ilud berharap kepada Pemerintahan Mursini-Halim agar bersedia membantu masyarakat untuk membangun jembatan untuk menuju akses pertanian dan perkebunan.

“Ini sangat penting, karena untuk pendistribusian hasil pertanian harus melewati sungai itu. Dan lagi untuk mengurangi resiko saat masyarakat menyeberangi sungai,” pinta Ilud. (hdr)