PROBATAM.CO, Batam – Anggota DPRD Kepri Wahyu Wahyudin bersama Anggota DPRD Kota Batam Muhammad Mustofa melaksanakan reses dan silaturahmi di Pulau Akar, Kecamatan Bulang, Batam, Rabu (4/12).
Reses DPRD Provinsi Kepri dan DPRD Kota Batam masa sidang ke-1 tahun 2019 Dapil Nongsa, Sei Beduk, Galang dan Bulang ini dilakukan untuk menyerap aspirasi masyarakat yang ada di pulau tersebut.
“Saya pribadi mengucapkan ribuan terima kasih, khususnya kepada warga pulau akar dan juga pulau sekitarnya yang telah mendukung kami untuk bisa duduk di legislatif,” kata Wahyu dalam sambutannya.
“Karena tanpa pilihan dari pada Bapak dan Ibu semua, kami bukan apa-apa. Jadi seyogyanya kami harus mengabdi dan mendengar apa aspirasi dari Bapak Ibu semua,” tambahnya.
Wahyu mengatakan kalau resesnya ini merupakan yang perdana di tahun pertama Ia menjadi wakil rakyat di Bumi Segantang Lada. “Mudah-mudahan amanah dari pada Bapak Ibu semua bisa kami advokasi di DPRD Provinsi Kepri dan juga Kota Batam,” katanya.
“Mungkin baru kami PKS yang hadir untuk reses perdana ini. Mudah- mudahan bukan hanya hari ini saja, di tahun yang akan datang Insya Allah kita akan selalu bersilaturahmi,” tambahnya lagi.
Pada kesempatan itu, Wahyu menyampaikan kalau dirinya di DPRD Kepri bertugas di Komisi IV membidangi kesehatan, pendidikan, sosial, kebudayaan, rumah sakit, pendidikan dan olahraga.
Semua bidang itu dikatakan dia adalah mitranya, dan Komisi IV juga bisa mengadvokasi sebagaimana mestinya karena ini merupakan tanggung jawab dan amanah Undang-Undang.
“Untuk besaran Anggaran dari DPRD Kepri untuk APBD di tahun 2020 telah disahkan sebesar 3,945 Triliun,” imbuhnya.
Sementara itu, dari hasil reses ini, ada empat poin penting yang perlu ditinjau yakni kebutuhan listrik, pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
“Anggaran untuk penerangan ataupun kebutuhan listrik di wilayah perbatasan sebenarnya besar. Kami semua anggota dewan akan berjuang karena PLN ada di wewenag provinsi. Insya Allah kita akan perjuangkan,” katanya.
Wahyu berjanji akan mengawal dan memasukkan aspirasi masyarakat itu ke dalam pokok-pokok pikiran saat Musrenbang Provinsi nanti.
“Saya berharap pemerintah baik kota maupun provinsi harus lebih memperhatikan lagi masyarakat yang ada di pulau, terutama untuk kebutuhan listrik,” pintanya. (ani)