PROBATAM.CO, Riau – Berbagai upaya dilakukan untuk merangsang sekaligus memperbaiki kualitas ekonomi penduduk desa, salah satunya mengajak warga berkelompok membudidayakan ikan air tawar jenis patin.
Usaha ini berlangsung di Desa Palung Raya, Kecamatan Tambang, Kampar, Riau.
Memanfaatkan puluhan kolam ikan milik warga yang sudah tidak terpakai lagi, Kepala Desa Palung Raya, Afrianto mempelopori pelaksanaan program peningkatan ekonomi desa bersama kelompok tani yang sudah eksis sebelumnya secara mandiri dan gotong royong.
“Masyarakat yang sebelumnya tidak mengenal usaha ini juga kami ajak,” ungkap Afrianto, Kades Palung Raya.
Kata Afrianto, awal usaha ini dirintis oleh kelompok tani usaha bersama (KUBE) menerima bantuan bibit ikan patin program pengaman sosial sebanyak 5 ribu ekor, plus pakan sebanyak 700 kg oleh Dinas Sosial Kabupaten Kampar.
Setelah dipelihara sekitar 2,5 bulan lebih, ikan bantuan Dinsos ini, perkembangannya cukup signifikan, dan hal itu ditandai oleh minimnya angka kematian bibit pada usia dini.
“Walaupun bantuan Ini hanya diberikan kepada 1 kelompok tani, kami berupaya untuk memeliharanya secara baik. Alhamdulillah, perkembangannya bagus,” tambah Afrianto.
Selanjutnya, belajar dari usaha budidaya patin yang diserahkan Dinsos, Pemerintah Desa Palung Raya lalu memberanikan diri mengalokasikan dana desa (DD) bidang pemberdayaan masyarakat tahun anggaran 2019 sebesar Rp 114 juta lebih untuk menstimulasi usaha sejenis yaitu budidaya sebanyak 30 ribu benih ikan patin baru melalui pola usaha berkelompok.
Walaupun jumlah bantuan dari dana desa itu dinilai masih kurang untuk melakukan pemeliharaan sampai panen, Kepala Desa Palung Raya, Afrianto meyakini usaha yang ia lakukan itu bisa sukses sampai ikan laku terjual.
“Khusus pembelian pakan, polanya dikerjasamakan dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) termasuk pemasaran melalui pola kerjasama bisnis yang saling menguntungkan,” jelasnya.
Pola kerjasama bisnis ini dianggap jitu. Apalagi, angka kebutuhan konsumsi ikan segar jenis patin masih “menggiurkan” di pasar tradisional atau modern, di dalam atau luar daerah propinsi Riau.
“Kami berharap usaha ini berjalan baik tanpa hambatan. Kalau ini sukses, selanjutnya, modal usaha tertanam kembali bakal digulirkan agar program budidaya patin desa Palung Jaya terus berlanjut, jadi profesi baru bagi warga yang berminat atau selama ini masih gamang dalam menjalankan usaha budidaya ikan air tawar. (isn)