PROBATAM.CO,Lingga – Buaya menjadi salah satu binatang yang kehadirannya menakutkan bagi manusia. Kemahirannya menerkam mangsa membuat manusia takut berada di dekat buaya. Ketakutan tersebut ternyata tidak dirasakan oleh penduduk Desa Marok Kecil, Kecamatan Singkep Selatan, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri.
Pada umumnya masyarakat desa tersebut justru hidup seakan-akan berdampingan dengan buaya.”Kalau ditanya berapa jumlahnya, saya rasa udah mencapai ratusan namun mereka (buaya red) tidak mengganggu, karena kami warga disini tidak menggangu mereka juga,”tutur Yusrial Selasa (12/11/2019).
Menurut Yusrial pada umumnya masyarakat di desa tersebut bekerja sebagai nelayan dan menjaring ikan di laut, apabila ada buaya yang terjaring masyarakat akan melepasnya dan seakan-akan mengerti bahasa manusia buaya-buaya tersebut yang terjaring dengan jaring nelayan akan diam sampai akhirnya para nelayan tersebut bisa melepaskanya.
‘’Kita minta buaya itu tetap diam, setelah kita lepaskan dari jaring mereka akan kembali lagi kealamnya, buaya-buaya tersebut baik dengan masyarakat.’’imbuh Yusrial sambil memperagakan buaya yang tersangkut di jaring ikan.
Sementara itu Kepala Desa Marok Kecil, Rusdi yang berhasil dijumpai menuturkan hal yang sama meski tidak mengetahui secara persis dari mana asal muala buaya-buaya tersebut bisa berkembang biak di sekitar Sungai Marok Kecil dan Sungai Langkap, namun menurut Rusdi jumlah buaya tersebut saat ini sudah mencapai ratusan, meski demikian kehidupan warganya tidak pernah terusik dengan kehadiran makluk itu.
‘’Buaya itu hidup di sungai-sungai, mereka mencarikan makan dengan makan ikan di laut dan anak-anak sungai, bahkan setiap ada buaya yang mati, mereka akan kita melakukan upacara pemakaman seperti layaknya manusia di bungkus dengan kain kafan,’’imbuh Kepala Desa ini. (oni)