PROBATAM.CO, Jakarta – Perluasan pasar ke luar Indonesia yang dilakukan Gojek tak selalu mulus. Perusahaan teknologi ini sempat tersandung konflik dan gesekan saat mau melebarkan sayap ke Malaysia dan Filipina.
Lumayan lama tak terdengar, akhirnya ada jawaban lebih lanjut tentang nasib ekspansi Gojek ke dua negara tetangga ini.
Diungkapkan oleh co-CEO Gojek yang baru, Kevin Aluwi, ekspansi ke Malaysia dan Filipina akan diusahakan diwujudkan pada 2020.
“Tahun depan kita inginnya bisa ke Filipina dan Malaysia, saat ini memang ke arah sana persiapannya. Doakan agar lancar untuk ekspansi ke sana,” kata Kevin saat ditemui awak media di Jakarta, Sabtu (2/11).
Tantangan yang dihadapi Gojek di Malaysia dan Filipina memang berbeda. Gojek dijegal oleh perusahaan taksi di Malaysia dan dianggap sebagai kemunduran bagi negerinya.
Sementara di Filipina, jalan terjal yang harus dihadapi Gojek adalah kewajiban kepemilikan saham yang harus lebih banyak berasal dari perusahaan lokal di sana, sementara pemegang saham terbesar di Gojek berasal dari Singapura.
Meski begitu, Kevin mengatakan saat ini sistem pembayaran Gojek sudah berjalan di Filipina.
“Setelah sistem pembayaran kami sudah digunakan di Filipina, tinggal menunggu waktu kapan layanan operasional kami hadir di sana,” lanjut Andre.