PROBATAM.CO, Anambas – Harga jual ikan di Kabupaten Kepulauan Anambas anjlok seiring melimpahnya hasil tangkapan nelayan setempat dalam sepekan terakhir ini.
Nelayan terpaksa menjual ikan hasil tangkapannya dengan harga yang murah dari biasanya kepada penampung maupun pedagang di pasar.
Udin seorang penampung yang juga pedagang ikan di pasar Tarempa mengatakan bahwa para nelayan menjual ikan tangkapannya jauh dibawah harga yang biasanya.
“Untuk 2 fiber ukuran 220 Kg nelayan hanya memperoleh Rp 1 juta saja. Kalau harga normal bisa dapat Rp 2-3 juta satu fiber,” kata Udin ditemui di pasar ikan Tarempa, Sabtu (5/10).
Udin merinci, ikan simbok jenis jobot sekarang hanya dijual seharga Rp 8 ribu per Kg dari biasanya Rp 14 ribu per Kg. Sedangkan simbok jenis coreng sekarang dijual Rp 6 ribu per Kg dari harga normal Rp 8 ribu per Kg.
Berlimpahnya hasil tangkapan nelayan seperti ikan tongkol atau oleh orang sekitar menyebutnya ikan simbok, mengakibatkan banyak penampung dan pedagang menolak mengambilnya dari nelayan.
“Sekarang kami para pedagang jual 2 fiber ikan simbok hanya mendapatkan Rp 1,5 juta, itupun masih kotor, belum dihitung beli es, upah anak buah dan lain-lain. Sedangkan hari biasanya untuk cari Rp 3 juta gak susah,” katanya.
Supardi seorang nelayan di Kelurahan Tarempa, Anambas, mengatakan dampak dari melimpahnya hasil tangkapan ikan untuk jenis simbok ini membuat rugi pendapatannya.
“Nelayan alami kerugian paling sedikit Rp 4 ribu per Kg,” kata dia.
Disamping itu, Asmadi melanjutkan, para penampung dan pedagang ikan juga terkendala dengan ketersediaan es balok.
“Ketersediaan es balok juga terbatas,” katanya. (edy)