PROBATAM.CO, Lingga – Jajaran Polres Lingga menduga bahwa mayat yang ditemukan tinggal tulang belulang di bibir Pantai Nusantara, Desa Tanjung Harapan, Kecamatan Singkep, Kabupaten Lingga, adalah warga Thailand yang sedang bekerja di kapal isap Sungsing 9 yang sedang melakukan aktifitas di Perairan Penganak Provinsi Bangka Belitung.
Meskipun hal tersebut menurut Kapolres Lingga, AKBP Joko Adi Nugroho melalui Kasat Reskrim, AKP Rangga Primazada masih dugaan, namun sejumlah ciri-ciri mayat tersebut mengarah kesana. “Sementara ini masih dugaan, namun untuk kepastiannya kita tunggu hasil dari tim Disaster Victim Investigation (DVI) Polda Kepri yang akan melalukan otopsi,” kata AKP Rangga, Jumat (9/8).
Data yang berhasil dihimpun, warga Thailand ini adalah Anak Buah Kapal (ABK) yang bekerja di Kapal Isap (KIP) Sungsing 9. Korban saat itu, Jumat, 19 Juli 2019 sekitar pukul 15.50 WIB dikabarkan terpeleset dan jatuh ke laut. Para ABK yang mengetahui sudah berupaya melakukan pencarian dengan perahu pompong, akan tetapi karena air laut keruh akibat tambang, korban tidak berhasil ditemukan.
Saat itu pihak kapal sudah menghubungi Ditpolair Polda Babel, Satpolair Polres Babar, TNI Angkatan Laut, Basarnas Babel dan ABK KIP Sungsing 9 untuk melakukan pencarian di sekitar perairan penganak. Akan tetapi, korban belum dapat ditemukan. “Ada beberapa persamaan dan ciri-ciri mayat yang di temukan di Lingga, dengan korban yang dikabarkan hilang di Bangka Belitung, meski hal itu baru dugaan,” imbuh Kasat.
Seperti diberitakan sebelumnya, Yudi dan Iskandar warga Dabo Singkep Rabu (7/8) sekitar pukul 18.00 WIB menemukan mayat tanpa kepala di sekitar Pantai Nusantara, Desa Tanjung Harapan, Kecamatan Singkep, Kabupaten Lingga. Dari penemuan tersebut, pihak Polres Lingga langsung bergerak cepat dengan meminta keterangan dari sejumlah pihak, termasuk warga sekitar tempat kejadian.
“Kita belum dapat menyimpulkan terkait penemuan mayat tersebut, saat ini kita masih menunggu tim Disaster Victim Investigation (DVI) Polda Kepri untuk mengidentifikasi mayat tanpa kepala yang tinggal tulang belulang,” kata Kapolres Lingga, AKBP Joko Adi Nugroho melalui Kasat Reskrim Polres Lingga, AKP Rangga Primazada saat itu. (Sup)