PROBATAM.CO, Batam – Banjir yang kerap melanda kota Batam masih menjadi persoalan serius yang harus di tuntaskan. Bagaimana tidak, jika hujan turun, sejumlah daerah di kota yang berbatasan dengan negara Singapura itu terendam air.
Guna mengatasi itu, Pemerintah Kota (Pemko) Batam melalui Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) melakukan pendataan. Hasil daripada pendataan tersebut disampaikan kepada Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk bantuan penanganan.
Usaha tersebut mendapat respon positif dari Kementrian PUPR. Sedikitnya, ada enam lokasi atau titik banjir di sejumlah kecamatan di kota Batam yang saat ini sedang berlangsung pengerjaannya.
Ke enam lokasi itu yakni Simpang Princess di Kecamatan Sekupang, depan SP Plaza dan Pasar Melayu di Kecamatan Sagulung-Batuaji, depan Perumahan Simpang Raya Indah di Batamkota, dan Tanjunguncang di Kecamatan Batuaji.
“Tahun lalu satu titik, di Simpang Kabil. Alhamdulillah tahun ini ada enam titik,” kata Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) Kota Batam, Yumasnur seperti dikutip batam.go.id, Senin (15/7).
Penanganan banjir ini dilakukan dengan memasang box culvert atau gorong-gorong beton pracetak. Saat ini proses pemasangan bangunan pelintas tersebut sedang berlangsung di beberapa titik. Seperti di Tiban Vitka, SP Plaza, dan Pasar Melayu. Dan sebagian lain sudah selesai, seperti di Simpang Raya Indah.
“Sekarang sedang dikerjakan Kementerian. Tahun ini juga selesai. Harapan kita mudah-mudahan di jalan utama ini tidak banjir lagi,” tuturnya.
Yumasnur menjelaskan, beberapa tahun lalu pihaknya sudah menginventaris titik banjir di Kota Batam. Baik yang berlokasi di perumahan maupun jalan strategis.
“Waktu itu saya sama Pak Walikota sampai presentasi ke Jakarta, ke Kementerian. Dan kita sudah mengajukan ke Kementerian PUPR. Inilah tindak lanjutnya,” kata dia. (isn)