PROBATAM.CO, Batam – BPJS Ketenagakerjaan terus memperkuat peran strategisnya dalam meningkatkan kesejahteraan pekerja melalui perlindungan menyeluruh, tidak hanya dari sisi jaminan sosial, tetapi juga pemenuhan kebutuhan dasar seperti tempat tinggal.
Komitmen ini diwujudkan melalui kunjungan jajaran pimpinan BPJS Ketenagakerjaan ke Rumah Susun (Rusun) Griya Pekerja Lancang Kuning di Batuampar, Kota Batam, Kepulauan Riau, pada Kamis (22/05/2025).
Kunjungan tersebut dipimpin Deputi Direktur Aset dan Sarana Prasarana BPJS Ketenagakerjaan, Ahmad Edi Komarudin, didampingi oleh anggota Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan. Mereka meninjau langsung kondisi bangunan, fasilitas penunjang, serta tingkat hunian yang telah mencapai lebih dari 80 persen.
“Rusun ini kami siapkan khusus bagi peserta BPJS Ketenagakerjaan, terutama para pekerja pemula di Batam. Hunian ini merupakan solusi tempat tinggal sementara yang layak, aman, dan terjangkau,” ujar Ahmad Edi Komarudin.
Ia menjelaskan, penyediaan hunian ini merupakan bagian dari roadmap peningkatan kesejahteraan pekerja. “Ke depan, kami mendorong pekerja yang sudah mapan untuk mengikuti program Manfaat Layanan Tambahan (MLT) agar bisa memiliki rumah sendiri. Ini bagian dari proses transisi hunian yang kami fasilitasi sejak dini,” katanya.
Anggota Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan, Muhammad Adityawarman, menambahkan bahwa tempat tinggal yang layak merupakan faktor penting dalam menjaga keseimbangan hidup dan produktivitas tenaga kerja.
“Pekerja memerlukan ketenangan saat kembali ke rumah. Rusun ini mewujudkan kebutuhan tersebut, dengan memberikan kenyamanan dan kelayakan bagi kehidupan sehari-hari mereka,” ujarnya.
Hal senada disampaikan anggota Dewas lainnya, Subchan Gatot, yang menilai pengelolaan rusun pekerja di Batam sudah berjalan optimal. Ia menyebut tingginya tingkat hunian menjadi indikator bahwa program ini sangat dibutuhkan.
“Batam dapat menjadi model nasional. Rusun di Kabil, Batuampar, dan Mukakuning menunjukkan bahwa masyarakat pekerja sangat membutuhkan hunian terjangkau. Kami mendorong pengembangan rusun serupa di wilayah lain, seperti Pulau Jawa, Sumatera, dan Kalimantan,” paparnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Batam Sekupang, Budi Pramono, menyambut baik kunjungan tersebut dan menyampaikan apresiasi atas perhatian yang diberikan oleh jajaran pusat terhadap pengelolaan hunian pekerja di Batam.
“Kami di tingkat cabang terus berupaya memastikan pekerja memiliki akses terhadap program perlindungan yang menyeluruh. Rusun Griya Pekerja ini menjadi bukti konkret bahwa BPJS Ketenagakerjaan hadir untuk mendukung kehidupan pekerja, tidak hanya saat bekerja tetapi juga dalam aspek tempat tinggal,” ujar Budi.
Ia juga menegaskan pentingnya kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk perusahaan pemberi kerja dan pemerintah daerah, untuk memastikan keberlanjutan dan pemanfaatan optimal fasilitas tersebut.
Rusun Griya Pekerja Lancang Kuning memiliki kapasitas 564 unit dengan fasilitas terawat dan biaya sewa yang terjangkau. Selain rusun ini, BPJS Ketenagakerjaan juga mengelola dua rusun lainnya di Batam, yakni di kawasan Kabil (1.000 unit) dan Mukakuning. Program hunian pekerja merupakan bagian dari strategi jangka panjang BPJS Ketenagakerjaan dalam mendukung pembangunan sumber daya manusia unggul melalui pendekatanperlindungan sosial dan peningkatan kualitas hidup pekerja secara berkelanjutan. (oni)