Tahun Ini, Bundo Kanduang Suku Piliang se Indonesia Kembali Kumpul Silaturahmi di Batusangkar

PROBATAM.CO, Batu Sangkar– Sebanyak 100 orang lebih, perwakilan Bundo Kandung se Indonesia mengikuti acara Silaturahmi Keluarga Besar Suku Piliang Alam Minangkabau (KBSP- AM) di jalan MT. H di Kantor LKAAM kabupaten Tanah Datar, Jln MT Haryono, Batusangkar, Minggu (11/5/2025).

Bundo Kanduang adalah julukan untuk perempuan Minangkabau yang dituakan, memiliki peran sentral dalam masyarakat sebagai pemimpin wanita, Limpapeh Rumah Gadang, dan lambang kaumnya. 

Bendaharan KBSP AM Riau yang juga Ketua IWMR Kota Pekanbaru, Sri Nofrita, SH, MH memberikan kata sambutan dalam acara silaturahmi bundo kanduang se Indonesia, di Batusangkar, Minggu (12/5/2025). (Foto: dok/istimewa)

Selain itu, makna Bundo Kanduang juga dikenal sebagai perempuan yang memiliki peran penting dalam menjaga adat istiadat dan budaya Minangkabau. 

Mereka bertanggung jawab atas rumah gadang, harta pusaka, dan menjaga nilai-nilai luhur dalam keluarga. 

Tearkhir, Bundo Kanduang juga berperan dalam menanamkan nilai-nilai adat dan budaya kepada generasi penerus. 

Acara silaturahmi dengan sogan lebih dekat lebih hangat dan membawa manfaat ini membawa tema ‘Manjapuik Nan Tatingga dan Mangumpuakan Nan Taserak’.

Bendaharan KBSP AM Riau yang juga Ketua IWMR Kota Pekanbaru, Sri Nofrita, SH, MH dan Ketua KBSP AM Luah Nan Tuo, Ismet Vanani Kotik Ameh dan Bundo Asnimar dalam acara silaturahmi bundo kanduang se Indonesia, di Batusangkar, Minggu (12/5/2025). (Foto: dok/istimewa)

Tampak hadir Ketua KBSP AM Luak Nan Tuo , Ismet Vanani Kotik Intan Ameh yang juga walinagari Koto Tuo, Sei. Tarab, Kabupaten Tanah Datar.

Bendahara KBSP-AM Provinsi Riau Sri Nofrita, SH, MH yang juga Ketua Ikatan Wanita Minang (IWMR) Kota Pekanbaru bersama orangtua kandungnya, Asnimar juga hadir dan didampingi Linda pengurus KBSP-AM Riau.

Utusan dari Bundo kanduang Luak Nan Bungsu yang juga suku piliang Harika Gusniyetti serta Bundo-bundo kandung lainnya dari Agam, Solok, Sijunjung, Dharmasraya, Padang serta dari luar daerah seperti Pekanbaru, Minas, Bengkalis, Rokan Hilir, Dumai serta lainnya membaur menjadi satu di kota Budaya tersebut.

Bendaharan KBSP AM Riau yang juga Ketua IWMR Kota Pekanbaru, Sri Nofrita, SH, MH bersama orangtua Bundo Asnimar di Batusangkar, Minggu (12/5/2025). (Foto: dok/istimewa)

Dalam sambutannya, Ismet Vanani Kotik Intan Ameh mengungkapkan keprihatinannya terhadap fenomena yang terjadi sekarang ini yaitu relatif semakin menipisnya pemahaman dan praktik Filosofi Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS SBK) dalam kehidupan sehari-hari.

“Sebagai contoh generasi muda sekang sudah tidak hormat dan segan lagi terhadap mamaknya yang seharusnya bertindak sebagai panutan,” ungkap Ismet.

Fungsi ninik mamak seperti ‘kapai tampek batanyo, kapulang tampek babarito, katanya, sudah jarang atau tidak di jalankan lagi.

“Tidak ada hormat dan segan dari kemenakan terhadap mamaknya”, ujar Ismet, prihatin.

Bundo Kanduang KBSP AM se Indonesia foto bersama di depan kantor LKAAM Tanah Datar, di Batusangkar, Minggu (11/5/2025). (Foto: istimewa)

Untuk itu, Ismet mengajak semua kembalikan, lestarikan dan mempraktikan Falsafah Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS SBK) agar generasi muda Minangkabau mengetahui jadi diri mereka sebagai generasi yang tahu dengan adat istiadat, etika, tatakrama dan pedoman hidup luhur lainnya sebagai warisan nenek moyang minang kabau.

Sementara itu, Sri Nofrita mengaku senang dan bahagia dapat kesempatan hadir diacara tersebut. Ia memberikankan apresiasi kepada Bundo Kanduang Tanah Datar bersama komponennya yang bersedia menjadi tuan rumah dalam alek bundo kanduang yang rutin dilaksanakan setiap tahunnya.

” Saya mengucapkan terima kasih kepada bundo kanduang Tanah Datar telah bersedia jadi tuan rumah untuk acara silahturahmi bundo Piliang se Indonesia. Dan harapannya silahturahmi ini terus berkelanjutan kedepanya. Misal, bisa kita adakan secara bergiliran di luak Agam (Bukittinggi), Luak limapuluh (Payakumbuh) atau bisa kita adakan di Riau (Pekanbaru),” ujar wanita asal Piladang yang juga berprofesi Lawyer di Pekanbaru.

Bendaharan KBSP AM Riau Sri Nofrita, SH, MH bersama Linda Piliang, Wakil Sekretaris KBSP AM Riau dalam di Batusangkar, Minggu (12/5/2025). (Foto: dok/istimewa)

Sebagaimana diketahui, Pertemuan Bundo Kanduang piliang (Pilihan) di Batusangkar mengacu pada Kongres Bundo Kanduang se Dunia yang diselenggarakan di Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar. 

Kongres itu adalah pertemuan besar bagi Bundo Kanduang dari seluruh dunia untuk membahas berbagai isu terkait perempuan Minangkabau dan adat istiadat. 

Dengan maksud tujuan menggabungkan Bundo Kanduang dari berbagai daerah untuk membahas isu-isu penting terkait perempuan Minangkabau, adat istiadat, dan peran Bundo Kanduang dalam masyarakat. 

Misal, kongres itu biasanya melibatkan diskusi, pertukaran pengalaman, dan kegiatan lain yang bertujuan untuk memperkuat peran Bundo Kanduang dan melestarikan nilai-nilai budaya Minangkabau. (r/hel)