PROBATAM.CO, Jakarta – Mantan penyidik KPK Yudi Purnomo Harahap merespons pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang mendukung UU Perampasan Aset. Yudi menilai pidato Prabowo itu menjadi angin segar bagi pengesahan RUU Perampasan Aset yang terkesan jalan di tempat.
“Tentu pidato Presiden Prabowo kemarin menjadi angin segar dari tersumbatnya RUU Perampasan Aset,” kata Yudi saat dihubungi, Sabtu (3/5/2025).
Pernyataan dukungan Prabowo terkait pengesahan RUU Perampasan Aset terjadi saat ia berpidato di perayaan Hari Buruh di Monas, Kamis (1/5). Yudi mengatakan pidato Prabowo itu bisa menjadi momentum dalam menghilangkan hambatan politis untuk segera mengesahkan RUU Perampasan Aset.
“Dengan adanya pidato dari Presiden Prabowo kita harapkan bahwa RUU Perampasan Aset sudah tidak ada lagi hambatan politis karena langsung presiden yang pidato pada momentum yang bagus, Hari Buruh,” jelas Yudi.
Dia juga menyinggung komposisi partai politik di DPR yang saat ini mayoritas mendukung pemerintahan Prabowo. Menurut Yudi, pernyataan Prabowo juga harus ditangkap oleh para ketua umum partai politik untuk memerintahkan fraksinya dalam mendukung pengesahan RUU Perampasan Aset.
“Ini sinyal bagi ketum-ketum partai di kabinet bahwa presiden sudah oke dan mereka tinggal memerintahkan kepada fraksinya untuk bisa bekerja sama dengan pemerintah yang kemarin sudah inisiatif untuk lobi-lobi politik,” ujar Yudi.
“Jadi kita harapkan RUU Perampasan Aset yang sudah lama kita nantikan bisa tahun ini bisa segera disahkan dalam waktu yang singkat,” sambungnya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya memberantas korupsi hingga ke akar-akarnya. Dia juga heran jika ada demonstrasi mendukung koruptor.
“Saya mendukung Undang-Undang Perampasan Aset. Enak aja, udah nyolong nggak mau kembalikan aset. Gue tarik ajalah itu,” ujar Prabowo disambut sorak-sorai para buruh saat perayaan May Day di Monas, Kamis (1/5).
Ia juga menyoroti fenomena yang menurutnya aneh, yakni adanya aksi demonstrasi yang mendukung koruptor. “Gue heran di Indonesia ada demo mendukung koruptor, tuh gue heran,” katanya. (dtk)