PROBATAM.CO, Batam – Lapas Batam kedatangan Kepala Imigrasi Batam untuk memberikan materi terkait pembuatan pupuk organik dan praktik langsung pembuatan pupuk organik dengan menggunakan metode eco enzim, Selasa (4/3/2025).
Pada kegiatan ini diikuti oleh Warga Binaan yang mengikuti pembinaan pertanian dan petugas Lapas Batam.
Kegiatan dibuka oleh Kalapas Batam dengan menyebutkan bahwa Walaupun Kepala Imigrasi Bukan lah penyuluh pertanian namun merupakan seorang yang telah berhasil memiliki perkebunan dengan menerapkan eco enzim.
“Mungkin ini baru pertama kalinya Kakanim mengajar di Pemasyarakatan, selama Lapas Batam ini berdiri. Saya ucapkan kepada bapak kakanim bapak hajar aswad semoga jadi amal jariah. Hal ini juga sejalan dengan program akselerasi menteri yaitu ketahanan pangan”, ujar Yugo Indra Wicaksi.
Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Kakanim Batam Hajar Aswad dengan memaparkan terkait eco enzim yang fokus utama memanfaatkan barang bekas makan yang dapat mudah didapatkan.
“Kegiatan ini memiliki Maknanya sangat besar yaitu menjalani silahturahmi antara Pemasyarakatan dan Imigrasi karena satu induk atau kementerian. Saya bukan penyuluh pertanian, namun saya punya hobi dan pengalaman langsung dalam bercocok tanam dari bibit hingga berbuah saya lakukan dengan tangan sendiri”, ujar Hajar Aswad
Dalam pemaparannya Hajar Aswad menyebutkan bahwa Pembuatan eco enzim harus terdiri dari minimal 5 jenis semakin banyak enzimnya akan semakin baik dengan pembuatan selama minimal 3 bulan akan mampu bertahan hingga puluhan tahun.
Ia menambahkan bahwa saat ini didaerahnya berkolaborasi dengan petani sekitar dapat menggunakan eco enzim sebagai bahan pupuk organik sehinga meningkatkan kualitas hasil produk dengan mengurangi pengeluaran pembelian pupuk.
” Sebagai ASN kita harus keluar dari zona aman yaitu berkarya diluar dari pekerjaan utama kita baik itu pertanian, musik dan lainnya dan dapat bermanfaat kepada masyarakat sekitarnya,” pungkasnya. (*/hel)