PROBATAM.CO,Baatam – Kepala BPJS Ketenagakerjaan Batam Sekupang memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Batam atas komitmen mereka dalam melindungi tenaga kerja.
Saat ini hampir 70 persen pekerja di Batam telah menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, yang menunjukkan keseriusan Pemrintah Kota Batam dalam melindungi tenaga kerja melalui perlindungan jaminan sosial.
Pada periode 2025 ini, Pemerintah Kota Batam memprioritaskan perlindungan jaminan sosial bagi tenaga kerja ojek online yang telah dituangkan dalam Perda APBD Kota Batam tahun 2025.
Diketahui, Pemko Batam telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp2.721.600.000 untuk memberikan perlindungan ketenagakerjaan bagi 13.500 pengemudi ojek online. Bantuan ini mencakup nilai jaminan sebesar Rp16.800/orang/bulan.
Menanggapi hal tersebut, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Batam Sekupang, Budi Pramono, mengucpakan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kepedulian Pemko Batam dalam menjamin kesejahteraan dan keamanan tenaga kerja.
“Kami sangat mengapresiasi upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah Kota Batam dan berharap niat baik pemerintah ini segera terealisasi” ujar Budi, selasa (21/01/2025)
Ia menambahkan bahwa program perlindungan tenaga kerja ini tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi pekerja, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat Batam secara keseluruhan. Dengan semakin banyaknya pekerja yang terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan, diharapkan risiko kecelakaan kerja dan ketidakpastian finansial dapat diminimalkan.
“Kami sangat mengapresiasi upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah Kota Batam dan berharap inisiatif ini dapat diikuti oleh daerah lain”
“Karenanya kami berharap pemerintah daerah dan BPJS Ketenagakerjaan terus bersinergi dan melakukan sosialisasi kepada perusahaan serta kelompok masyarakat (pekerja informal) yang belum menjadi peserta,” harapnya.
“Untuk mengoptimalkan jaminan sosial ketenagakerjaan, BPJS Ketenagakerjaan dan pemerintah daerah perlu untuk terus bersinergi dan menyosialisasikan kepada pekerja formal maupun informal,” jelasnya.
Terakhir Budi berharap, semoga seluruh pihak yang terlibat dalam niat baik Pemko Batam ini dapat menyelesaikan proses administrasi dan legalitas secara lancar, agar bantuan ini bisa segera disalurkan secara tepat sasaran.
Dengan adanya alokasi anggaran yang jelas dan dukungan dari berbagai pihak, dirinya optimis program BPJS Ketenagakerjaan bagi pengemudi ojek online ini dapat memberikan perlindungan sosial yang lebih baik dan berdampak positif bagi masyarakat Batam di tahun 2025. Jelasnya. (oni)