PROBATAM.CO, Jakarta – Wakil Menteri Perhubungan (Wamenhub) Suntana memastikan kesiapan sejumlah pelabuhan di Banten dan Lampung untuk mendukung kelancaran operasional angkutan libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
“Kami telah meninjau sejumlah pelabuhan di kawasan Banten dan Lampung yang akan dioperasikan jelang penyelenggaraan Angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025,” ujar Wamenhub, Senin (16/12/24).
Ia bersama KaKorlantas Polri Irjen Aan Suhanan telah meninjau beberapa pelabuhan meliputi Pelabuhan Merak, Pelabuhan Ciwandan, Pelabuhan BBJ Bojonegara, Pelabuhan Bakauheni, Pelabuhan BBJ Muara Pilu, dan Pelabuhan Wika Beton.
Wamenhub ingin memastikan bahwa rencana operasi yang telah disiapkan oleh seluruh pemangku kepentingan dapat berjalan dengan lancar saat waktu pelaksanaan.
“Saya bersama Kakorlantas meninjau beberapa pelabuhan di wilayah Banten dan Lampung, yang notabene memiliki mobilitas tinggi saat masa Natal dan tahun baru,” ujar Wamenhub.
Sebab, Wamenhub berkomitmen memberikan pelayanan prima yang berkeselamatan dan nyaman kepada masyarakat ketika melakukan perjalanan dari Pulau Jawa menuju Sumatera, atau sebaliknya.
Wamenhub menjelaskan, dari peninjauan yang telah dilakukan, ia optimistis bahwa pelaksanaan angkutan Natal dan tahun baru 2024/2025 di penyeberangan Merak-Bakauheni akan berlangsung dengan lancar.
Optimisme itu makin kuat setelah dirinya menyaksikan secara langsung Tactical Floor Game (TFG) atau simulasi rencana operasi yang dilakukan oleh Ditlantas Polda Banten dan Ditlantas Polda Lampung.
Secara keseluruhan, lanjut Wamenhub, kesiapan para petugas di lapangan dan pemangku kepentingan terkait di penyeberangan Merak- Bakauheni sudah sangat baik, mulai dari rencana operasi hingga mitigasi risiko.
“Saya optimis keberhasilan penyelenggaraan Natal dan tahun baru pada tahun kemarin dan sebelumnya dapat kembali terjadi pada tahun ini,” terang Wamenhub.
Kemudian, Wamenhub juga mengimbau masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan untuk mewaspadai cuaca ekstrem yang berpotensi terjadi pada masa Natal dan tahun baru.
“Jika terjadi cuaca buruk seperti gelombang tinggi di Selat Sunda, pihak KSOP harus segera menginformasikan hal tersebut kepada rekan-rekan di lapangan, baik kepada pihak Kepolisian dan stakeholder terkait. Dengan begitu, para petugas bisa melakukan mitigasi untuk mencegah kepadatan kendaraan yang akan menuju ke pelabuhan,” jelas Wamenhub. (tbn)