Pembinaan Kepribadian Berbangsa dan Bernegara melalui Pelatihan Baris-Berbaris di Lapas Kelas IIA Batam

PROBATAM.CO, Batam– Warga binaan admisi orientasi mengikuti kegiatan Pembinaan Kepribadian berbangsan dan bernegara yang diselenggarakan di Lapangan Sahardjo, Lapas Kelas IIA Batam, pada hari Selasa, 29 Oktober 2024.

Kegiatan ini berlangsung dari pukul 08.30 hingga pukul 10.00 WIB, dengan fokus pada pelatihan Peraturan Baris-Berbaris (PBB) sebagai salah satu metode pembinaan kepribadian bagi para peserta.

Para warga binaan terlihat antusias mengikuti kegiatan yang dilaksanakan untuk memperkuat disiplin dan memupuk rasa kebersamaan.

Di bawah arahan para instruktur yang berpengalaman, pelatihan baris-berbaris ini menjadi bagian awal dari program orientasi untuk mengenalkan mereka pada tata tertib dan aturan yang berlaku di lingkungan Lapas Kelas IIA Batam.

Kepala Lapas Kelas IIA Batam, Heri Kusrita dalam sambutannya, menjelaskan bahwa pelatihan PBB ini merupakan bentuk pembinaan awal yang penting untuk membentuk sikap disiplin dan kerja sama di antara para warga binaan.

“Dengan kegiatan ini, kami berharap para warga binaan bisa memahami pentingnya kedisiplinan sebagai dasar dari setiap kegiatan pembinaan di lapas.

Ini juga sekaligus melatih kekompakan mereka agar dapat hidup bersama di lingkungan baru dengan tertib dan saling menghormati,” ujar beliau.

Dalam pelaksanaan kegiatan, para warga binaan dipandu untuk melakukan gerakan dasar PBB, seperti sikap sempurna, sikap istirahat, dan langkah-langkah baris-berbaris yang terstruktur.

Meski sederhana, pelatihan ini bertujuan membentuk karakter yang lebih disiplin dan menghargai aturan yang berlaku.

Kegiatan ini diikuti oleh warga bniaan sebanyak 77 orang dan berjalan dengan tertib dan penuh semangat, diikuti instruksi yang jelas dari para pembina sehingga para peserta mampu melaksanakan gerakan dengan tepat.

Menurut petugas pembina, pelatihan ini juga membantu para warga binaan belajar untuk mendengarkan perintah dan bekerja dalam kelompok, yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari mereka di dalam lapas.

Setelah kegiatan PBB, akan dilanjutkan dengan sesi orientasi lain, termasuk pengenalan program keterampilan dan pembinaan mental yang nantinya dapat diikuti oleh para warga binaan selama masa hukuman.

Kegiatan pembinaan melalui PBB ini merupakan bagian dari upaya pemasyarakatan dalam membentuk warga binaan yang mampu berperilaku positif dan disiplin.

“Diharapkan, dengan program ini, mereka dapat mengembangkan sikap tanggung jawab dan rasa hormat satu sama lain, yang menjadi modal penting bagi mereka untuk mempersiapkan diri kembali ke masyarakat setelah menjalani masa binaan,” ujarnya.

Program pembinaan ini mencerminkan komitmen Lapas Kelas IIA Batam dalam menerapkan prinsip pemasyarakatan yang tidak hanya bersifat hukuman, tetapi juga pembinaan dan pembentukan karakter. (*/hel)