Foto: BPJS Kesehatan (Foto: detikcom)

Ada AMAN JKN, Peserta Tak Perlu Antre untuk Dapat Informasi

PROBATAM.CO, JAKARTA – Kehadiran Anjungan Mandiri Jaminan Kesehatan Nasional (AMAN JKN) di Kantor BPJS Kesehatan Cabang Manado disambut positif oleh para peserta. Salah satunya Engka Timpal (72), peserta JKN dari Wilayah Watutumou Jaga III, Kabupaten Minahasa Utara.

Engka mengatakan inovasi ini sangat praktis dan memudahkan peserta yang memiliki waktu terbatas untuk mengakses layanan administrasi program JKN. Dengan alur layanan yang dipersingkat, peserta tetap bisa mendapatkan informasi sesuai kebutuhan.

Diketahui, AMAN JKN juga merupakan perangkat yang memungkinkan peserta mendapatkan informasi kepesertaan tanpa perlu mengambil nomor antrean. Langkah ini bertujuan untuk memastikan akses pelayanan kesehatan yang lebih luas dan terjangkau bagi seluruh masyarakat.

“Saya datang ke Kantor BPJS Kesehatan untuk mengecek status kepesertaan JKN anak saya. Satpam yang ramah mengarahkan saya ke layanan AMAN JKN tanpa perlu mengambil nomor antrean. Pelayanan yang efisien ini sangat memudahkan saya, sehingga saya bisa menghemat waktu lebih banyak,” kata Engka dalam keterangan tertulis, Selsa (9/7/2024).

Dia juga menyatakan kehadiran AMAN JKN memberikan solusi kepada masyarakat dari berbagai lapisan, bukan hanya mereka yang akrab dengan teknologi. Engka mengajak masyarakat untuk mendukung Program JKN dan memanfaatkan inovasi-inovasi yang telah dibuat oleh BPJS Kesehatan.

“AMAN JKN adalah bukti komitmen BPJS Kesehatan dalam menyediakan layanan yang terjangkau, efisien, dan inovatif bagi masyarakat. Ini sejalan dengan upaya BPJS Kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas,” ujar Engka.

Engka juga mendorong peserta JKN untuk memanfaatkan berbagai kanal layanan yang telah disediakan guna mempermudah akses terhadap layanan, termasuk administrasi peserta, informasi, dan keluhan seperti aplikasi Mobile JKN, Pandawa dan kanal lainnya.

“Program JKN semakin Mudah, Cepat, dan Setara. Saya berharap semua pihak, baik BPJS Kesehatan maupun fasilitas kesehatan, mampu bekerja sama untuk meningkatkan pelayanan prima kepada masyarakat, khususnya peserta JKN,” ujarnya.

Berdasarkan pengalamannya dalam menggunakan Program JKN, Engka menegaskan bahwa seluruh biaya pelayanan ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Tak hanya itu, tidak ada perbedaan dalam layanan yang diberikan oleh fasilitas kesehatan, baik kepada pasien yang merupakan peserta JKN maupun non-JKN. Dengan manfaat yang besar dari JKN, Engka mengajak masyarakat yang belum terdaftar sebagai peserta untuk segera mendaftar, sambil menekankan pentingnya memiliki jaminan kesehatan.

“Saya mengimbau masyarakat untuk segera mendaftar sebagai peserta JKN, bersama dengan seluruh anggota keluarga, ketika masih dalam keadaan sehat,” ungkap Engka.

Inovasi dalam sistem kesehatan merupakan langkah penting untuk meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Melalui AMAN JKN, BPJS Kesehatan menunjukkan komitmennya untuk terus berinovasi demi meningkatkan kepuasan peserta serta efisiensi dalam pengelolaan administrasi.

Terkait dengan langkah-langkah selanjutnya, BPJS Kesehatan berencana untuk mengembangkan lebih banyak inovasi seperti AMAN JKN untuk meningkatkan kualitas layanan. Dengan terus berinovasi, diharapkan semua peserta JKN dapat merasakan manfaat yang maksimal dari program ini.

Dalam rangka mendukung percepatan transformasi digital di sektor kesehatan, BPJS Kesehatan juga berkomitmen untuk terus meningkatkan infrastruktur teknologi informasi yang mendukung layanan seperti AMAN JKN. Hal ini akan memastikan bahwa layanan kesehatan dapat diakses dengan mudah dan efisien oleh seluruh masyarakat Indonesia.

Sebagai salah satu tonggak utama dalam sistem jaminan kesehatan nasional, BPJS Kesehatan memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan bahwa setiap warga negara Indonesia dapat memperoleh akses terhadap pelayanan kesehatan yang mudah dan berkualitas.(*/Del)














sumber: cnnindonesia