PROBATAM.CO, Batam- Ada hal menarik dan sempat menjadi perhatian hadirin yang menyaksikan laga final dan semi final turnamen domino Kapolda Kepri Cup 2024 di Dreg’s Café & Resto, Mega Legenda Batam, yang dimulai pukul 16.00 WIB – 19.00 WIB, Sabtu (8/6/2024)
antara Mahyuddin Siregar Ucok – Alhawarin ( Tim Sekupang 28) – Ujang – Harry (Tim Sagulung 17) setelah berakhir pertandingan yang dimenangkan Ucok-Alhawarin sempat berjabat tangan dengan lawannya Ujang – Harry dan wasit yang memimpin pertandingan.
Ucok yang riang gembira mengetahu berhasil memenangkan pertandingan sengit partai final yang berlangsung sekitar tiga jam itu, ketika beranjak dari kursi dan langsung sujud syukur dan terkulai lemas di lantai, dengan seketika panitia dan Diresnarkoba Polda Kepri dan Wadirres Narkoba Polda Kepri langsung memapah Ucok ke pangkuannnya dengan dibantu panitia.
Apa sebab yang membuat Ucok, dia merasa supprice karena tidak menyangka berhasil lawan tandingnya yang memiliki skil dan lebih senior, Ujang – Harry. Sementara hadiah utama 2 unit sepeda motor sudah diimpi-impikan sebelum mendaftar sebagai peserta.
Ditambah lagi pingsan sesaat disamping diduga karena factor fisik keletihan. Untuk menuju peringkat juara Turnamen Domino Kapolda Kepri Cup mereka melewati 10 kali babak pertandingan dengan system gugur.
“Saya dan pasangan senang dan bangga sekali dapat menjuarai turnamen Domino Kapolda Kepri Cup ini ditengah persaingan yang sengit dari peserta-peserta yang lain dari awal memulai pertandingan pada 23 Mei 2024 lalu. Hingga hari ini kami sudah melewati 10 kali pertandingan dengan system gugur. Alhamdulillah hadiah utama dua unit motor dapat kami bawa pulang,” kata Ucok, terisak-isak karena terharu.
Ucok mengucapkan terima kasih kepada Kapolda Kepri Irjen Pol Drs Yan Fitri Halimansyah yang telah memberi hadiah dan menyelanggaran turnamen domino yang terbesar dan terbanyak peserta yang diketahuinya.
“Alhamdulillah ini semua berkat Allah SWT sehingga kami dapat menjadi juara malam ini. Terima Kasih banyak pak Kapolda Kepri atas hadiahnya untuk kami berdua. Semoga bapak Kapolda Kepri senantiasa sehat walafiat dan dimudahkan dalam tugas,” ucap Ucok dan Alhawarin yang berkostum seragam kaos hitam “Kepri Adalah Kita “ dan celana cream.
Menurut Ucok, yang sempat jadi selebriti sesaat malam itu, mengaku sangat bangga dengan adanya turnamen domino yang diselenggarakan Polda Kepri yang berhadiah sangat menarik dan dinanti-nantikan setiap pemain.
“ Turnamen domino Kapolda Cup ini sisi lain juga dapat meningkatan tali siturahmi dan persaudaraan sesame anak bangsa, semua etnis ada disini dan tidak ada perbedaan selain panitianya juga professional dan bagus. Sesuai slogan Kepri Adalah Kita,”ungkapnya.
Ucok mewakili pasangannya, kembali mengapresiasi Kapolda Kepri atas terselenggaranya Turmanen Domino ini, sekalian berharap kedepan mudah-mudahan turnamen domino yang diselenggarakan Polda Kepri bisa ditingkatkan lagi, baik segi permainan dan sportifitas. Selama mengikuti pertandingan dari awal sampai juara, Ucok dan pasangan selalu disupport dan dibimbing oleh Koordinator Sekupang, Ipda Dony dari Unit Reskrim Polsek Sekupang.
Sementara itu, pasangan Ujang dan Harry (Tim Sagulung17) yang berhasil merain Juara II turnamen domino berkomentar, pertandingan kejuaraan Kapolda Cup ini sangat baik dari segala segi mulai dari panitia termasuk lokasi pertandingan.
“Ini metode baru yang dibuat panitia pertandingan domino karena menggunakan system gugur. Dan mungkin ini baru pertama kali di Batam dengan system gugur, kalau pertandingan-pertandingan yang lain system daftar ulang kalau kalah di babak permainan masih bisa dengan pasangan lain. Kalau disini tidak system gugur yang digunankan jadi prosfesional lah,” kata Harry, sebelum laga final dimulai.
Harry dan tim Sagulung merasakan betul-betul sangat bersyukur dengan terselenggaranya turnamen domino Kapolda Kepri Cup ini dapat menjadi wadah berkumpul dan mempererat silaturahmi antar semua, baik sesame peserta dan panitia serta masyarakat pencinta olahraga domino. “Semoga kedepan untuk Pordi Batam dan Kepri dapat lebih berprestasi di tingkat nasional dengan atlit-atlitnya yang ada termasuk pendatang baru,” pungkanya. (hel).
