Gunung Ibu yang terletak di Maluku Utara kembali memuntahkan abu vulkanik mencapai ketinggian 5 km dengan durasi lebih dari 6 menit. (Foto : cnnindonesia)

Gunung Ibu Muntahkan Abu Vulkanik Setinggi 5 Kilometer

PROBATAM.CO, JAKARTA – Gunung Ibu yang terletak di Maluku Utara kembali memuntahkan abu vulkanik mencapai ketinggian 5 km dengan durasi lebih dari 6 menit, Selasa (21/5/24).

Berdasarkan informasi yang dilansir dari akun X @PVMBG_ erupsi terjadi pada pukul 14.01 WIT. Tinggi letusan teramati mencapai 5000 meter di atas puncak.

Kolom abu diamati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah Barat dan Barat Laut. Erupsi terekam seismograf dengan amplitudo maksimum 28 milimeter dan durasi 381 detik atau lebih dari 6 menit.

“Terjadi erupsi Gunung Ibu pada hari Selasa, 21 Mei 2024, pukul 14:01 WIT. Tinggi kolom letusan teramati ± 5000 m di atas puncak (± 6325 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat dan barat laut. Saat laporan ini dibuat, erupsi masih berlangsung,” jelas Richard Chaniago

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga telah melaporkan lebih dari 400 jiwa penduduk desa di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara dievakuasi pada Sabtu (18/5/24) malam.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari yang dikonfirmasi dari Jakarta, Minggu (19/5), mengatakan ratusan orang yang dievakuasi tersebut berasal dari tujuh desa di Halmahera Barat antara lain Desa Gam Ici dan Desa Tongte Ternate.

Pada 16 Mei 2024 sendiri Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) resmi menaikkan status Gunung Ibu dari sebelumnya Siaga atau Level III menjadi Awas atau Level IV.

Kenaikan status gunung disebabkan oleh bertambahnya intensitas gempa dan lontaran abu vulkanik yang cenderung lebih tinggi dari biasanya.

Pihak PVMBG sendiri merekomendasikan kepada masyarakat di sekitar gunung agar tidak beraktivitas di dalam radius 4 km dan perluasan sektoral berjarak 7 km ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif.

Jika terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah disarankan untuk menggunakan pelindung hidung, mulut (masker) dan mata (kacamata).

Hingga saat ini pihak berwenang terus melakukan pengamatan secara visual dan instrumental dari pos pengamatan gunung api yang berlokasi di Desa Gam Ici, Kecamatan ibu, Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara.(*/Del)






























sumber: cnnindonesia