Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto memulai kampanye sebagai peserta Pilpres 2024 di Tasikmalaya, Jawa Barat (foto: cnnindonesia)

Kampanye Perdana Prabowo: Masuki Basis Lawan, Maraton Temui Ulama

PROBATAM.CO, JAKARTA –  Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto memulai kampanye pada Sabtu lalu (2/12/23). Dia baru melakukan itu di hari kelima sejak masa kampanye dibuka KPU pada 28 Oktober 2023.

Prabowo langsung gaspol ke dua wilayah, yakni Tasikmalaya, Jawa Barat dan beberapa daerah di Banten. Kampanye ia lakukan selama dua hari hingga Minggu (3/12/23).

Kampanye dimulai dengan berkunjung ke Pondok Pesantren (ponpes) Miftahul Huda Tasikmalaya, Jawa Barat. Prabowo beserta rombongan tiba sekitar pukul 10.40 WIB.

Sejak sejam sebelumnya, barisan santriwati ponpes itu berdiri rapi di pinggir jalan menuju ponpes untuk menyambut tamu.

Lantunan salawat dan drumband sahut-sahutan saat Prabowo tiba. Ia ditemani Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jawa Barat, Ridwan Kamil hingga Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Rosan Perkasa Roeslani.

Basis lawan

Rombongan disambut langsung oleh Pimpinan Ponpes Miftahul Huda, Asep Ahmad Mausul Affandi dan eks Wakil Gubernur Jawa Barat UU Ruzhanul Ulum yang juga pengasuh ponpes.

Asep dan Uu adalah politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Asep bahkan merupakan anggota DPR dari Fraksi PPP. Di Pilpres 2024, PPP mendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Dengan kata lain, Prabowo mendatangi lokasi yang merupakan basis lawannya di Pilpres 2024.

Di ponpes ini, Prabowo sempat berbincang dengan pimpinan ponpes. Setelahnya, ia berziarah ke makam Pendiri Ponpes Miftahul Huda, Choer Affandi bin H Abdullah.

Prabowo menjadi ‘sasaran’ santri yang berebut untuk bersalaman. Ia sempat terlihat berfoto bersama dengan para santri-santriwati. Teriakan ‘bapak gemoy’ dari para santriwati beberapa kali terdengar.

Kata gemoy dikaitkan dengan Prabowo usai Ketua Umum Gerindra itu belakangan kerap berjoget di hadapan khalayak ramai. Jogetnya viral disebut sebagai ‘joget gemoy’.

Di jalan menuju mobil sebelum meninggalkan pesantren, Prabowo menyapa beberapa anak-anak di lingkungan ponpes.

Ia lalu memberi kenang-kenangan berupa koin berwarna emas dengan berlogo Kementerian Pertahanan kepada lima anak.

“Disimpan ya. Disimpan nanti. Nanti kalau kamu besar, kau ingat ya Menteri Pertahanan pernah datang ke sini,” ujarnya.

Pengasuh Ponpes Miftahul Huda yang juga Politisi PPP, Uu Ruzhanul mengeklaim tidak bisa menolak jika ada tamu yang berkunjung ke pesantren.

Ia mengaku sudah berkomunikasi dengan DPP PPP soal kunjungan Prabowo ke basis partai berlambang ka’bah itu.

“Saya secara pribadi berkomunikasi, bahkan dengan Sekjen juga saya berkomunikasi. Seperti itu adanya,” kata Uu.

Ketua TKD Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan kunjungan Prabowo ke ponpes yang menjadi basis PPP ini hanya bersilaturahmi.

Namun, Emil sapaan akrabnya, mengakui silaturahmi tentu membawa dampak elektoral.

“Panjang silaturahmi, panjang rezeki. Rezeki itu bisa rupiah, bisa elektoral kan begitu. Kita berdoa,” katanya.

“Orang Jabar mah sederhana aja, kalau rajin didatangi, silaturahmi, biasanya dia bersimpati,” imbuh eks Gubernur Jawa Barat itu.

Minta maaf ke warga Tasikmalaya

Usai dari Ponpes Miftahul Huda, Prabowo dan rombongan menghadiri acara Konsolidasi Tokoh Agama Masyarakat di Primajasa Exhibition, Tasikmalaya.

Ribuan masyarakat telah menunggu sejak pukul 11.00 WIB, cuaca sedang terik di hari itu, masyarakat duduk di bawah tenda besar yang didirikan.

Prabowo tiba sekitar pukul 14.00 WIB. Kedatangannya diiringi lagu ‘Koyo Jogja Istimewa ciptaan Ndarboy Genk.

“Kowe siji-sijine, aku bangga karo kowe, gelem nompo apa anane, Prabowo-Gibran istimewa,” seru penyanyi yang disambut pendukung.

Di sini, Prabowo berpidato sekitar 15 menit. Janji-janji kampanye seperti pembagian makan siang dan susu gratis kepada anak-anak dan ibu hamil kembali ia sampaikan.

Prabowo lalu menyampaikan permintaan maaf karena sejak 2019 tidak pernah datang kembali ke Tasikmalaya.

“Terima kasih dukungan saudara-saudara, saya mulai kampanye terbuka di Jawa Barat. Saya mulai kampanye ini di Tasikmalaya, sebagai rasa hormat saya. Saya juga minta maaf sejak 2019 saya tidak kembali ke sini. Satu masalahnya, pada 2019, kalian tahu, saya kalah,” kata Prabowo.

Sebelum mengakhiri pidato, Prabowo meminta panitia untuk memutarkan lagu Sunda.

Di atas panggung, Prabowo berjoget bersama dengan petinggi Parpol Koalisi Indonesia Maju yang hadir. Prabowo sempat mengeluarkan joget khas bak wayang orang.
Dalam satu momen, Prabowo maju ke bagian depan panggung. Tiba-tiba, ia telah diangkat oleh dua orang ajudan yang ada di bawah panggung.

Sambil digendong, Prabowo menyalami pendukungnya yang telah berkerumun di bawah panggung, Setelah beberapa menit, ia kembali naik ke atas panggung.

Usai acara, rombongan meninggalkan lokasi. Melalui sunroof mobilnya, Prabowo membagi-bagikan kaos kepada para pendukung yang berkerumun di sepanjang jalan.

Prabowo melanjutkan safari ke Pondok Pesantren Cipasung. Ia disambut pembina Ponpes Cipasung, Koko Komarudin Ruhiat.

Ia mendapat wejangan dari Pembina Ponpes Cipasung. Dalam pertemuan itu, Prabowo juga diberikan syal yang langsung dikalungkan Komarudin Ruhiat.

Prabowo sempat menyapa santri-santri sebelum meninggalkan pesantren. Santri yang sudah berbaris langsung berebut bersalaman hingga berfoto. Teriakan ‘bapak gemoy’ kembali bergema dari para santri. Pranowo membalasnya dengan lambaian tangan.

Gerilya temui ulama Banten

Setelah di Jawa Barat, Prabowo melanjutkan aktivitas kampanye di Banten. Ia tiba dengan Helikopter di Benteng Speelwijk, Kota Serang, Minggu (2/12/23).

Dari situ, ia menggunakan mobil menuju Mesjid Agung Banten Lama. Masyarakat berdiri di sepanjang jalan sambil mengabadikan momen Prabowo yang terlihat melambaikan tangan dari sunroof mobilnya.

.Di Masjid Agung Banten Lama, Prabowo bertemu dengan Ketua Kenadziran Banten, Tubagus Ahmad Syadzili. Ia berziarah ke Makam Sultan Maulana Hasanudin yang merupakan Sultan Banten pertama sekaligus sebagai pendiri Kesultanan Banten.

Usai ziarah, Prabowo meninggalkan Masjid Agung Banten Lama. Dari sunroof mobilnya, ia kembali membagikan kaos hingga cokelat kepada pendukung hingga anak-anak yang berkerumun.

Rombongan bergerak menuju Pondok Pesantren Roudatul Ulum Cidahu, Pandeglang. Di sana, Prabowo menemui ulama kharismatik Abuya Murtadho. Ia adalah putra kedua dari Abuya Muhammad Dimyathi dan Umi Hj Asmah. Abah Mur sapaan Abuya Murtadho merupakan adik Abuya Muhtadi.

“Tadi didoakan semoga amanah jadi presiden. Ada pula nasehat dan wejangan isinya kepedulian kepada NKRI, keutuhan bangsa dan peduli kepada rakyat khususnya umat Islam,” kata Prabowo usai pertemuan.

Ia kembali bergeser puluhan kilometer menuju Kabupaten Lebak. Dalam perjalanan menuju Lebak ini, ada momen Prabowo membeli bendera Palestina dari seorang pedagang. Usai membelinya, Prabowo menaruh bendera itu di pundaknya sembari menyapa warga.

Di titik ketiga, Prabowo hadir dalam acara bertajuk Doa Bersama Prabowo Gibran yang digelar di kediaman eks Bupati Lebak Mulyadi Jayabaya. Prabowo sempat makan siang bersama keluarga Mulyadi Jayabaya.
Di acara ini, Prabowo menerima deklarasi dukungan dari ulama se-Lebak yang dibacakan Ketua MUI Lebak, Pupu Mahpudin. Prabowo berpidato lebih dari 30 menit di depan ulama yang hadir.

Hari itu, kampanye Prabowo di Banten dimulai di Kota Serang, berlanjut ke Kabupaten Pandeglang, dan berakhir di Kabupaten Lebak.

Di beberapa titik, ia ditemani Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Gibran, Rosan Roeslani dan Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Provinsi Banten, Airin Rachmi Diany.

Ketua TKN Rosan Roeslani mengatakan langkah Prabowo menemui tokoh agama hingga tokoh masyarakat di Banten merupakan strategi untuk menggalang dukungan.

“Iya kan memang ini menemui tokoh-tokoh masyarakat, para kiai, para ulama, tentunya untuk mendapatkan, mendapatkan doanya, untuk mendapatkan dukungannya,” kata Rosan. (*/Del)

Sumber: cnnindonesia

Print Friendly, PDF & Email