PROBATAM.CO, JAKARTA – Pemerintah Indonesia menawarkan kapal rumah sakit milik TNI untuk mengevakuasi korban-korban dari wilayah Gaza, Palestina.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengaku telah berkoordinasi dengan berbagai pihak mengenai teknis evakuasi tersebut.
“Sejauh ini saya sudah bicara dengan Duta Besar Mesir, Duta Besar Palestina, saya juga sudah koordinasi dengan Dubes AS. Sampai saat ini positif semua, karena melihat keinginan Indonesia untuk membantu mengatasi kesulitan kemanusiaan di situ,” kata Prabowo di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Rabu (8/11/2023).
Ia menjelaskan bahwa Indonesia juga menawarkan pengiriman kapal rumah sakit untuk membantu rakyat Palestina yang menjadi korban gempuran Israel.
Prabowo menyebut Indonesia punya beberapa kapal rumah sakit. Jika mendapat lampu hijau, satu kapal rumah sakit bakal dikerahkan.
“Sedang dikoordinasikan dengan pihak-pihak di sana dan begitu dapat lampu hijau, kapal rumah sakit dikirim,” katanya.
Pada hari ini, Prabowo juga menerima 22 pemuda-pemudi Palestina yang menerima beasiswa dari Kemhan untuk berkuliah di Universitas Pertahanan (Unhan).
Prabowo mengatakan puluhan pemuda-pemudi itu akan berada di Indonesia selama lima tahun.
Satu tahun untuk mengikuti Kursus Intensif Bahasa Indonesia (KIBINA) di Pusdiklat Bahasa Badiklat Kemhan dan empat tahun untuk berkuliah di Unhan. Mereka nantinya akan berkuliah di berbagai macam program studi.
“22 calon mahasiswa dan mahasiswi dari Palestina yang akan ikut pendidikan di Universitas Pertahanan dan mereka akan ikut di beberapa program studi, ada yang di kedokteran, ada 4 kedokteran, ada yang di farmasi, dua di farmasi, teknik listrik, teknik mesin, teknik informatika,” kata Prabowo.
Sudah sebulan sejak agresi Israel ke Palestina dimulai pada 7 Oktober lalu, jumlah korban jiwa di Gaza telah mencapai 10 ribu orang. Dari angka ini, separuh di antaranya adalah anak-anak dan perempuan. (*/Del)
Sumber :cnnindonesiacom