PROBATAM.CO, Jakarta — Hong Kong akan memberikan 500 ribu tiket pesawat secara cuma-cuma demi merayu wisatawan untuk kembali berkunjung dan wisata ke wilayah berjulukan Mutiara dari Timur itu.
Kabar itu muncul dalam sebuah kolom di media lokal Sing Tao Daily, yang mengutip dari orang-orang politik dan ekonomi, yang tidak disebutkan namanya.
Pemerintah Hong Kong telah menghapus aturan pembatasan Covid-19 untuk kedatangan internasional. Bahkan, kini Hong Kong membebaskan karantina wajib di hotel.
Hong Kong menerapkan pengaturan baru “0+3” untuk wisatawan yang masuk mulai Senin, 26 September 2022. Para pelancong yang hendak bepergian ke Hong Kong juga sekarang tidak perlu lagi harus menunjukkan hasil tes negatif Covid-19 sebelum naik pesawat.
Sebagai gantinya, semua orang yang masuk dari kedatangan internasional untuk ke Hong Kong, dapat memilih untuk menjalani pengawasan medis selama tiga hari di rumah atau di hotel, yang mengizinkan mereka untuk keluar.
Mereka akan diizinkan untuk pergi bekerja atau sekolah. Namun, mereka tidak akan diizinkan memasuki bar atau restoran selama periode tersebut.
Seperti dilansir Straits Times, Chief Executive of Hong Kong, John Lee, diyakini bisa mengumumkan rencana untuk kembali normal dalam pidato kebijakannya Oktober nanti, kecuali terdapat situasi Covid-19 yang memburuk secara signifikan.
Pemerintah Hong Kong memperkirakan, akan memakan waktu empat sampai delapan bulan bagi turis untuk kembali berkunjung ke pusat keuangan ketiga terpenting di dunia setelah New York dan London ini.
Ada potensi juga Hong Kong akan berupaya menghapus aturan pembatasan sepenuhnya pada wisatawan yang akan masuk ke wilayahnya. Jadi, nantinya pelancong bisa langsung ke bar dan restoran tanpa menunggu tiga hari serta tidak harus melakukan tes setiap hari selama tujuh hari.
Aturan ini sendiri akan mengikuti penghapusan karantina hotel wajib baru-baru ini. Aturan pembatasan Covid-19 membuat Hong Kong terisolasi selama pandemi dan mengganggu perekonomian, serta menodai posisi wilayah ini sebagai salah satu pusat keuangan global.(*)
Sumber: cnnindonesia.com