PROBATAM.CO, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali berbicara kondisi dunia yang dilanda krisis. Jokowi mengaku menerima informasi bahwa ada 19.600 orang mati kelaparan setiap hari karena krisis pangan di dunia.
Pernyataan itu disampaikan Jokowi saat membuka BUMN Startup Day 2022 seperti disiarkan di akun YouTube Sekretariat Presiden, Senin (26/9/2022). Jokowi mulanya berbicara mengenai kondisi dunia yang tidak menentu.
“Posisinya betul-betul pada posisi yang semua negara sulit. Lembaga-lembaga internasional menyampaikan tahun ini tahun 2022 sangat sulit. Tahun depan mereka menyampaikan akan lebih gelap,” ujar Jokowi.
Jokowi juga mengungkit kunjungannya ke Rusia dan Ukraina. Jokowi memprediksi perang tidak akan selesai dalam waktu dekat.
“Saat saya bertemu dengan Presiden Putin selama 2,5 jam diskusi ditambah dengan ketemu dengan Presiden Zelensky, 1,5 jam saya berdiskusi, saya menyimpulkan perang tidak akan segera selesai. Akan lama,” ujar dia.
Kondisi itu berdampak terhadap kesulitan yang lain seperti krisis pangan, krisis energi, hingga krisis finansial. Di sisi lain, pandemi COVID-19 juga belum sepenuhnya pulih.
“Dan akibatnya kita tahu sekarang ini, baru saja saya dapat angka 19.600 orang setiap hari mati kelaparan karena krisis pangan. Tapi itu dunia,” ujar Jokowi.
Namun, kata Jokowi, kondisi dunia yang tak menentu itu juga memberikan kesempatan dan peluang. Jokowi berbicara ekonomi digital yang kini terus tumbuh.
“Tetapi untuk saudara-saudara saya melihat ini justru ada peluang, ada opportunity yang bisa dilakukan. Karena ekonomi digital kita tumbuh pesat dan tertinggi di Asia Tenggara, melompat 8 kali lipat dari 2020 kira-kira 632 triliun melompat menjadi 4.531 triliun nanti di 2030,” ujar Jokowi.(*)
Sumber: detik.com