PROBATAM.CO, Jakarta – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah memastikan Bantuan Subsidi Upah (BSU) atau BLT subsidi gaji sudah tersalurkan. Dia menjelaskan program ini merupakan wujud hadirnya negara dan ikut merasakan dampak dari kenaikan BBM, sekaligus menjaga daya beli masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
“BSU 2022 ini diberikan pemerintah tanpa melihat level pekerja, tapi karena melihat dampak kenaikan BBM yang menimpa semua sektor dari ujung Aceh hingga ujung Papua, ” kata Ida Fauziyah dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat (23/9/2022).
Ida menambahkan, BSU sebesar Rp 600 ribu ini bersumber dari APBN dan bukan uang yang ada di BPJS Ketenagakerjaan. Artinya uang peserta BPJS Ketenagakerjaan tidak akan berkurang.
“Bantuan ini tak mengurangi uang teman-teman pekerja yang terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan, Ini uang teman-teman pekerja yang diakumulasi manfaatnya dan dikelola oleh BPJS Ketenagakerjaan, ” terang Ida.
Pekerja/buruh yang berhak menerima BSU ini, harus memenuhi ketentuan sebagaimana yang tertuang dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 10 Tahun 2022.
Antara lain WNI dengan kepemilikan NIK (Nomor Induk Kependudukan), peserta aktif BPJamsostek hingga bulan Juli 2022, dan mendapatkan gaji/upah sebanyak Rp 3,5 juta, atau pekerja yang bekerja di wilayah dengan minimum upah provinsi atau kabupaten/kota.
BSU ini lanjut Ida Fauziyah juga sebagai bentuk apresiasi pemerintah kepada Rumah Sakit yang telah menyertakan para pekerjanya dalam program BPJS Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah mengajak perusahaan-perusahaan lain agar memberikan perlindungan jaminan sosial kepada para pekerjanya.
Salah satu pegawai RS St. Elizabeth, Mira, mengatakan BSU yang diterima dari pemerintah akan digunakan untuk membayar kost dan membeli BBM untuk memperlancar kegiatan sehari-hari. “BSU ini sangat bermanfaat sekali buat saya, semoga pemerintah memiliki lagi program-program yang diberikan kepada pekerja,” ujarnya.(*)
Sumber: detik.com